Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dekan Filsafat: Mahasiswa Ngotot Pakai Tema Ospek "Tuhan Membusuk"

Kompas.com - 03/09/2014, 15:43 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Tema "Tuhan Membusuk" yang diangkat saat orientasi mahasiswa baru Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, Universitas Islam Negeri (UIN) Surabaya, ternyata belum tuntas dibahas dengan pihak dekanat hingga hari pertama orientasi siswa pada 28 Agustus lalu.

Dekan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, UIN Surabaya, Dr Muhid SAg mengatakan, pihaknya masih terlibat diskusi dengan pihak Dewan Mahasiswa Fakultas sebagai penanggung jawab tema "Tuhan Membusuk", sebelum upacara pembukaan orientasi mahasiswa baru.

"Sebelum upacara pembukaan, kami diskusi serius dengan mahasiswa, kemudian berhenti sejenak untuk mengikuti upacara pembukaan, lalu lanjut diskusi lagi," katanya kepada wartawan, Rabu (3/9/2014).

Kata Muhid, para mahasiswa masih ngotot dengan ide tema "Tuhan Membusuk", karena menurut mereka, itu adalah buah pikiran dan diskusi panjang mereka. "Mereka tetap ngotot meskipun kami hanya meminta menghapus tema besar 'Tuhan Membusuk' di spanduk besar yang dipasang di jalan utama kampus dan di depan forum orientasi mahasiswa baru," ujarnya.

Sampai pada akhirnya, dekanat meminta keras agar mahasiswa mencopot spanduk besar di jalan utama lingkungan kampus di hari pertama masa orientasi. Muhid mengaku tidak tahu spanduk itu kemudian kembali dipasang di hari-hari berikutnya masa pelaksanaan orientasi. Sampai kemudian, spanduk bertuliskan "Tuhan Membusuk" itu ramai dibicarakan di media sosial Twitter maupun Facebook.

Tema yang dianggap kontroversi karena menistakan nama Tuhan itu pun kemudian menjadi polemik. Bahkan Front Pembela Islam (FPI) Jatim melaporkan mahasiswa UIN Surabaya ke Polda Jatim karena dinilai telah melakukan penistaan agama. Tema orientasi mahasiswa "Tuhan Membusuk" terlanjur menjadi polemik meskipun sebenarnya menurut mahasiswa, tema itu merespons realitas sosial akhir-akhir ini bahwa banyak kelompok masyarakat dengan mengatasnamakan tuhan, berbuat jahat dan membuat kerusakan di muka bumi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com