Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditemukan, Tempat Pembuatan Kaus Bergambar Logo ISIS di Kendal

Kompas.com - 03/09/2014, 12:27 WIB
Kontributor Kendal, Slamet Priyatin

Penulis

KENDAL, KOMPAS.com — Dandim 0715 Kendal Letkol Kav Wiratno mengaku mengetahui dari intel TNI tentang adanya pemesanan kaus bergambar logo Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di salah satu tempat penyablonan kaus di Kebumen, Sukorejo, Kendal. 

Pesanan sablon sebanyak 22 kaus itu sudah jadi dan akan diserahkan oleh pembuatnya kepada pemesan. "Kami melakukan koordinasi dengan Polres (Polres Kendal), kemudian kaus itu kami amankan. Sekarang barang bukti itu berada di Polres," kata Wiratno dalam acara rapat koordinasi cipta kondisi lintas sektoral di Pendopo Kabupaten Kendal, Rabu (3/9/2014).

Selain menghadirkan Wiratno, rapat koordinasi (rakor) juga diikuti oleh Wakapolres Kompol Mulyawati Syam, Kasi Intel Kejaksaan Negeri Kendal Khalid, Kasubag TU Kantor Kementerian Agama Kendal M Muslikhan, camat se-Kabupaten Kendal, serta perwakilan dari TNI, Polisi, dan LSM.

Wiratno mengatakan, pengusaha sablon yang mendapat pesanan kaus berlogo ISIS tersebut berinisial FT. Kini, pengusaha tersebut masih dalam tahap pengawasan.

Sementara itu, Kepala Kesbangpol Pemkab Kendal Fery Bonay mengatakan telah melaporkan temuan itu kepada Bupati Widya Kandi. Bupati Wiyda, kata Fery, telah melakukan rapat dengan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kendal dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kendal.

"Berdasarkan hasil rapat dengan FKUB dan MUI, Bupati Widya meminta secara langsung agar Dinas Pendidikan (Dinas Pendidikan Kabupaten Kendal) memberi pengertian tentang bahaya ajaran ISIS kepada para siswa. Di samping itu, melalui Kementerian Agama, Bupati Widya juga meminta kepada para ulama supaya, dalam khotbah Jumat, menyampaikan bahaya ajaran ISIS serta menyampaikan ajaran Islam yang benar," kata Fery.

Fery menambahkan, Bupati Widya juga telah menginstruksikan agar para camat memerintahkan kepala desa supaya mendata warga, terutama warga baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com