Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditarik dari Pesantren, Remaja Ini lalu Dianiaya Ayahnya Sendiri

Kompas.com - 02/09/2014, 20:48 WIB
Kontributor Jember, Ahmad Winarno

Penulis

JEMBER, KOMPAS.com - Seorang oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur, SM (53), dilaporkan mantan istrinya, Ninis Diana Ariyani (47) ke Polres Jember, Selasa (2/9/2014).

SM dilaporkan atas dugaan penganiayaan terhadap anak kandungnya sendiri, AR (13). Kasus itu bermula saat Ninis yang bercerai dengan suaminya sekitar empat tahun lalu, kemudian mendapatkan asuh atas anaknya.

"Saya kemudian memondokkan anak saya di pondok pesantren di Banyuwangi," katanya.

Namun tanpa sepengatahuan Ninis, ternyata SM membawa anaknya tersebut dari pondok pesantren.

"Saya enggak tahu ternyata anaknya dibawa dari pesantren. Tadi pagi saya dihubungi anak saya, dia nangis-nangis," kata dia.

Setelah mendapat telepon tersebut, Ninis kemudian menjemput korban di Kecamatan Mumbulsari. "Setelah saya lihat, ternyata di tubuh anak saya banyak luka memarnya, katanya habis dianiaya ayahnya," ungkapnya dengan nada sedih.

Melihat kondisi anaknya tersebut, Ninis kemudian langsung melaporkan peristiwa itu ke Polres Jember.

"Dia harus bertanggung jawab, karena anaknya sudah ditelantarkan dan dianiaya," pintanya.

Sementara itu, Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Jember, AKP Sunarto membenarkan telah menerima laporan tersebut.

"Kami sudah memeriksa saksi pelapor, dan telah melakukan visum. Kami akan panggil seluruh pihak yang terlibat, termasuk terlapor," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com