Sopir Angkot "Ngambek", Puluhan Guru Telantar

ACEH BARAT, KOMPAS.com — Ratusan sopir angkutan penumpang antar-kabupaten wilayah Pantai Barat–Selatan Aceh melakukan mogok massal di Terminal Bus Meulaboh, Aceh Barat, Selasa (2/9/2014). Aksi ini sebagai bentuk protes para sopir angkutan terhadap dinas terkait yang selama ini terkesan membiarkan maraknya travel liar yang beroperasi di Aceh.

"Kami para sopir sudah melakukan mogok sejak sore kemarin, dan tadi malam juga kami razia travel liar yang menggunakan pelat hitam di kawasan Suwak Raya, Aceh Barat," kata Agus, salah satu sopir.

Menurut Agus, meski sopir angkutan dan pengusaha loket tak punya wewenang untuk melakukan tindakan razia penertiban travel liar yang masih beroperasi menggunakan pelat hitam, mereka mengaku terpaksa melakukan aksi ini karena melihat tidak ada tindakan tegas dari dinas terkait terhadap masalah yang mereka hadapi selama ini.

"Kami mogok sampai pemerintah turun tangan menghentikan travel liar yang masih beroperasi. Kawan-kawan sopir dari Kabupaten Abdya dan Aceh Selatan sedang menuju kemari untuk melakukan aksi solidaritas bersama," katanya.

Sementara itu, puluhan guru dari Pulau Sinabang yang mau berangkat ke Banda Aceh untuk mengikuti pelatihan hingga kini telantar di Terminal Bus Meulaboh, Aceh Barat.

"Kami dari pagi tadi tidak bisa berangkat karena tidak dikasih tiket, padahal kami harus sampai ke Banda Aceh nanti malam karena ada pelatihan. Selain guru, puluhan mahasiswa lain yang berasal dari Pulau Sinabang dan mau ke Banda Aceh untuk mengikuti sidang juga mengalami nasib yang sama," kata Netilawati (40), salah satu guru dari Kabupaten Simeulue.