Tergusur akibat Normalisasi Sungai, Warga Bonang Mengadu ke Dewan

Dengan adanya proyek normalisasi sungai tersebut, maka ratusan bangunan milik warga yang didirikan di lahan pengairan Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juwana, sepanjang Sungai Tuntang Lama mulai depan kantor Kecamatan Bonang hingga pelabuhan Morodemak, terancam tergusur.

Koordinator warga, Agus Wahid mengatakan, warga telah menempati kawasan tersebut selama berpuluh tahun, baik sebagai tempat tinggal maupun tempat usaha. Warga juga telah memiliki sertifikat tanah resmi yang dikeluarkan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN), letter C dan letter D.

"Jangan asal main gusur. Keberadaan bangunan tempat tinggal warga sah secara hukum. Apalagi warga juga rutin membayar PBB," kecam Agus.

"Kami menolak penggusuran. Warga akan bertahan dan mempertahankan haknya sampai titik darah penghabisan," tandasnya.

Menanggapi keluhan warga tersebut, anggota DPRD Demak Dapil Bonang dan Wedung, Nur Wachid berjanji akan mengkomunikasikannya dengan pihak pemda khususnya Satpol PP. Pihaknya akan mengawal kepentingan warga dan memfasilitasi penyelesaian secara hukum, sepanjang persoalan tersebut tidak ada unsur pelanggaran hukum.

"Kami mengimbau agar Satpol PP tidak terburu-buru melakukan eksekusi penggusuran, jika belum ada dialog yang tuntas dan menghasilkan solusi," terang Politisi Partai Golkar tersebut.