Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Ganjar Batal Penuhi Tantangan Debat Terbuka?

Kompas.com - 01/09/2014, 13:15 WIB
Kontributor Semarang, Puji Utami

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo batal hadir pada acara debat terbuka dengan beberapa anggota DPRD Jawa Tengah, Senin (1/9/2014). Debat terbuka itu sebelumnya dijadwalkan akan dihadiri sang Gubernur, namun Ganjar memilih menghadiri rapat Paripurna DPRD.

Ganjar terlihat melambaikan tangan saat berjalan melewati tempat acara menuju Gedung DPRD untuk rapat paripurna. Debat dengan tema "Satu Tahun Kepemimpinan Ganjar Pranowo" diselenggarakan di ruang pers yang persis berada di lantai dasar Kantor Gubernur. "Tugas anggota dewan menghadiri rapat paripurna DPRD," kata Ganjar singkat.

Dalam acara debat tersebut, tampak hadir sejumlah anggota DPRD Jateng. Antara lain Joko Haryanto dari Komisi A, Sasmito dari Komisi D, Hadi Santoso dari Komisi D dan Alfasadun dari Komisi C. Selain itu, hadir pula pengamat politik Budi Setyono.

Rencana debat ini sebenarnya berawal dari adanya kritikan anggota DPRD terhadap kinerja gubernur di sejumlah media massa. Para anggota DPRD itu menuding kinerja Ganjar selama ini masih sebatas wacana.

Mengetahui hal itu, Ganjar tidak terima dan meminta agar lebih baik dilakukan debat terbuka antara dia dan para anggota DPRD tersebut. Sayangnya, setelah dijadwalkan untuk dilakukan debat, Ganjar justru tidak menghadirinya.

Ketua panitia debat, Budiono Isman mengatakan kegiatan itu akhirnya diubah menjadi diskusi untuk mengkritisi satu tahun pemerintahan Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko. "Debat terbuka tidak bisa dilaksanakan karena Pak Gubernur lebih memilih menghadiri rapat paripurna, jadinya ya diskusi bersama," kata dia.

Dalam diskusi itu, muncul berbagai kritikan atas kinerja Ganjar. Kritikan antara lain terkait dengan lelang jabatan yang dinilai hanya pembentukan opini dan pencitraan sehingga hasilnya tidak lebih baik.

"Lelang jabatan yang sudah dilakukan, baik itu untuk posisi Dirut Bank Jateng dan Sekda Jateng hanya salah satu cara memasukkan orang-orang dekat Ganjar, masak orang sudah bekerja di Kemendagri malah mau pindah ke Pemprov Jateng," kata politisi Partai Demokrat Joko Haryanto.

Sedang terkait tahun infrastruktur seperti yang dicanangkan Ganjar, sejumlah anggota DPRD itu menilai biasa saja tanpa ada yang istimewa. Sebab masih banyak jalan di Provinsi Jateng yang belum diperbaiki.

Politisi Partai Persatuan Pembangunan Alfasadun menilai tahun infrastruktur itu belum sesuai harapan. "Jadi ya tidak salah jika ada pihak yang menilai apa yang dilakukan Gubernur Jateng itu hanya wacana saja," kata dia yang juga menyarankan Ganjar lebih low profile dan tidak terlalu banyak bicara.

Debat ini awalnya diagendakan pada pukul 10.00 namun baru dimulai sekitar pukul 10.30. Sedangkan hingga pukul 12.00 lebih, rapat paripurna yang dihadiri Ganjar juga belum dimulai. Berdasarkan informasi, agenda rapat paripurna DPRD tersebut yakni penetapan keputusan DPRD Jateng tentang persetujuan rancangan peraturan daerah tentang pengelolaan daerah aliran sungai di Jateng dan penyelenggaraan serta pembinaan jasa konstruksi menjadi peraturan daerah. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com