Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Berharap Yogyakarta Memaafkan Florence

Kompas.com - 01/09/2014, 11:16 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti berharap penyelesaian kasus Florence bisa mengedepankan kata maaf karena Yogyakarta merupakan daerah istimewa, berbudaya, dan merupakan city of tolerance (kota toleransi).

"Agar tidak berlarut-larut dan tetap menghormati proses hukum, sebagai masyarakat yang berbudaya, harus mengedepankan rasa memaafkan," kata Haryadi, Senin (1/9/2014).

Haryadi mengatakan, sikap memaafkan adalah bagian dari budaya masyarakat Yogyakarta. Oleh karena itu, kata Haryadi, dia berharap agar semua pihak bisa legawa untuk memaafkan. "Harapan saya, pihak-pihak yang bersangkutan bisa mengedepankan kata maaf... agar cepat selesai," ujar Haryadi.

Ia berharap, peristiwa yang menimpa Florence bisa menjadi pembelajaran bersama, bagaimana menggunakan media sosial dengan baik dan tidak melanggar ketentuan-ketentuan yang ada. "Semua harus belajar dari peristiwa ini. Media sosial saat ini sudah sangat luar biasa," pungkas dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, Florence Sihombing resmi ditahan di Polda DIY, Sabtu (30/8/2014) sekitar pukul 17.00 WIB. Ia dikenai Pasal 27 ayat 3 jo Pasal 45 ayat 1 dan Pasal 28 ayat 2 jo Pasal 45 ayat 2 Undang-Undang ITE Nomor 11 Tahun 2008, serta Pasal 310 KUHP dan atau Pasal 311 KUHP. (K75-12)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com