Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uji Forensik Dapati Polisi yang Tembak Mati Warga Makassar

Kompas.com - 01/09/2014, 08:03 WIB
MAKASSAR, KOMPAS.com - Misteri penembakan M Subhan Affandi (21), warga Jl Sungai Saddang Lorong II, Rappocini, di Jl Pelita Raya, Makassar, Sulawesi Selatan, mulai terkuak. Salah satu polisi yang mengejar Subhan diduga sebagai pelakunya.

"Penyidikan sudah mendapat bayangan. Pelakunya oknum anggota," kata Kepala Seksi Propam Polrestabes Makassar, Kompol Andi Abbas, kepada wartawan, Minggu (31/8/2014). Penembakan ini terjadi pada Kamis (28/8/2014).

Penyidikan internal di divisi Pengawasan umum atau Divisi Profesi Pengamanan Kepolisian Resor Kota Besar Makassar memastikan dugaan pelaku penembakan yang menewaskan siswa SMK Negeri 3 Makassar itu dari uji forensik jenis senjata dan proyektil.

Janji sanksi

Penembakan tersebut tak hanya menewaskan Subhan tetapi juga melukai Harmoko, teman Subhan. Mereka berdua sedang berboncengan memakai sepeda motor Yamaha Mio saat mendapat tembakan dari jarak sekitar 4 meter.

Meski demikian, Abbas belum mengentahui pasti siapa oknum dan kesatuan si terduga penembak tersebut. "Kami tak mau sembarangan menuduh," ujar dia.

Saat ini, lanjut Abbas, senjata dan proyektil yang diduga dipakai menembak Subhan dan Harmoko masih berada di Laboratorium Forensik Mabes Polri cabang Makassar. Terkait insiden ini, Divisi Propam Polrestabes Makassar juga sudah memeriksa 6 polisi.

Abbas berjanji, siapa pun oknum polisi yang terbukti sebagai pelaku, akan dikenai sanksi tegas. "Dan bisa kami pecat dari keanggotaan (kepolisian)," tegas dia.

Kilas balik

Subhan dan Harmoko tertembak saat usai membeli ayam goreng Krispy. Saat berada di pertigaan Jalan Monginsidi-Pelita Raya, mereka dikejar oleh polisi karena dikira kawanan geng motor.

Kepolisian menyatakan para polisi telah melepaskan beberapa tembakan peringatan untuk menghentikan Subhan dan Harmoko. Pada tembakan kesekian, tembakan mengarah ke leher Subhan, dari jarak empat meter.

Usai tertembak, Subhan dan Harmoko langsung dilarikan ke Rumah Sakit Labuang Baji, Makassar, oleh warga di sekitar lokasi. Meski demikian, Subhan tewas di Unit Gawat Darurat. Adapun Harmoko selamat setelah menjalani operasi pengangkatan proyektil di punggungnya.

(Budi Prasetyo/Tribun Timur)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com