Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kriminolog UI: Penyebar "Capture" Akun Path Florence Harus Tanggung Jawab

Kompas.com - 31/08/2014, 10:06 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kriminolog Universitas Indonesia (UI) Iqrak Sulhin berpendapat, pihak yang menyebarkan status Path milik Florence yang dinilai melecehkan warga Yogyakarta, perlu ikut bertanggung jawab.

Orang yang pertama kali melakukan capture status Florence adalah teman di akun Path miliknya. "Yang mungkin perlu diketahui, bukan hanya Florence saja, tapi ada pihak terkait lain yang menyebarkan statement," ujar Iqrak saat dihubungi, Minggu (31/8/2014).

Secara sosiologi, menurut Iqrak, reaksi warga Yogya bisa dipahami dalam menanggapi statement Florence. Namun, penyebar hasil capture status Florence ke media sosial lain, antara lain Twitter dan Facebook, perlu bertanggung jawab.

Menurut Iqrak, tidak sulit mencari siapa orangnya, karena pihak yang melakukan capture dipastikan teman Florence di Path. Sedangkan, kapasitas teman dalam akun Path, tidak banyak. "Kan teman di Path hanya berapa ratus ya?" kata Iqrak.

Meski begitu, ia mengatakan, hal tersebut merupakan kewenangan polisi untuk menetapkan siapa saja pihak terkait dalam kasus tersebut.

Sebelumnya, di jagat media sosial ramai dibicarakan pemilik akun Path bernama Florence. Ia mengeluhkan antrean bahan bakar minyak (BBM) yang panjang di SPBU Yogyakarta. "Gimana Indonesia bisa maju? Mau aja lo semua diperbudak keadaan. TOLOL sampai 7 generasi. Dan mau-maunya Jogja diperbudak monopoli Pertamina. Pantesan MISKIN".

Keluhan Florence ini kemudian di-capture dan diunggah ke jejaring Twitter. Hal ini memancing reaksi publik yang tidak terima Florence menghina masyarakat Yogya. Florence pun dilaporkan ke pihak kepolisian akibat statusnya. Ia dijerat dengan pasal dalam UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) serta pasal Kitab Undan-Undang Hukum Pidana (KUHP). Dia terancam enam tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com