Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menparekraf Gowes Bareng Peserta Jelajah Sepeda ke Makassar

Kompas.com - 31/08/2014, 06:23 WIB
Dian Maharani

Penulis

PANGKEP, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu dijadwalkan "gowes" bareng peserta Kompas Jelajah Sepeda Manado-Makassar, Minggu (31/8/2014). Mari rencananya akan mengantar peserta sampai finish di Monumen Mandala Makassar.

"Bu Mari ingin gowes. Dia akan ikut bersepeda ke Makassar," ujar Wakil Pemimpin Redaksi Harian Kompas, Budiman Tanuredjo di Pangkep, Sabtu (30/8/2014). Pada etape terakhir atau etape 14, peserta start dari Alun-alun Pangkajene Kepulauan (Pangkep) pukul 07.00 WITA. Pesepeda akan menempuh jarak 58 kilometer menuju Makassar.

Namun belum diketahui pasti apakah Mari akan gowes bersama peserta mulai dari titik start atau hanya di dalam Kota Makassar. Sebanyak 50 perserta Kompas Jelajah Sepeda sebelumnya telah melewati 13 etape dari Manado, Senin (18/8/2014). Mereka telah menempuh lebih dari 1500 km dan melewati empat provinsi.

Perjalanan bersepeda ini merupakan salah satu cara untuk melihat Indonesia dari Sabang sampai Merauke. "Ini penjelajahan secara bersama-sama. Sama sekali bukan balapan," lanjut Budiman.

Rute Manado-Makassar atau mengelilingi pulau Sulawesi merupakan penyelenggaraan kelima yang digelar harian Kompas. Jelajah sepeda pertama yaitu rute Anyer-Panarukan sejauh 1.100 km pada 2007.

Kemudian Surabaya-Jakarta dengan jarak 1.000 km (2010), Jakarta-Palembang sejauh 810 km (2011), Bali-Komodo sejauh 720 km (2012), dan Sabang-Padang 2013 sejauh 1.593 km (2013).

Pada 2015, Kompas berencana menggelar jelajah sepeda di Kalimantan dan Papua. Bertepatan dengan ulang tahun harian Kompas ke-50, ditargetkan telah merajut nusantara dengan sepeda dari Sabang sampai Merauke.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com