Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BBM Langka di SPBU, Pejual Bensin Eceran Marak

Kompas.com - 29/08/2014, 17:03 WIB
Kontributor Pematangsiantar, Tigor Munthe

Penulis

SAMOSIR, KOMPAS.com - Bahan bakar minyak di beberapa stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, habis pada Jumat 29/8/2014) siang. Anehnya, di sekitaran SPBU yang berada di Jalan SL Tobing daerah setempat, para pedagang BBM eceran justru leluasa menjual bensin kepada pengendara.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, sejumlah pengendara sepeda motor dan mobil yang sempat masuk ke SPBU setempat, harus geleng kepala ketika mendapatkan tak seorang pun petugas SPBU berada di lokasi. Praktis memang SPBU yang berada di inti kota Pangururan itu, sepi. Hanya ada papan pengumuman diletakkan yang menyatakan solar dan bensin habis.

Salah seorang warga bermarga Hutapea yang ditemui di lokasi, sempat menegur menanyakan maksud kedatangan wartawan media ini mengambil gambar suasana SPBU. Dia tak mengaku sebagai pemilik atau petugas. Dia mengaku hanya warga yang melintas. Namun, Hutapea tampak leluasa masuk ke bagian dalam kantor SPBU tersebut.

“Maaf, bang. Saya bukan petugas apalagi pemilik galon ini. Petugasnya sudah pada pulang semua. Paling juga nanti sore atau malam minyak (BBM)-nya masuk,” kata pria berkacamata itu menjelaskan.

Sementara, di sepanjang jalan di sekitar SPBU itu, sejumlah pengecer dengan leluasa melayani para pengendara sepeda motor. Para pengecer dadakan itu menjual satu liter bensin seharga Rp 8.000. Sementara harga di SPBU satu liter Rp 6.500.

Di lain tempat, seorang pengemudi kapal motor bermarga Sihotang (33) yang membawa penumpang dari perairan Danau Toba di Pangururan ke perairan Harian, Kabupaten Samosir mengaku sudah sebulan terakhir dirinya kesulitan mendapatkan bahan bakar solar untuk kapal motornya.

“Sulit lah, bang. Kadang harus kita stok. Sehari minimal kita butuh 35 liter,” katanya.

Sihotang pun berharap, meski terbilang sulit didapatkan, pemerintah diminta jangan menaikkan harga solar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com