Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pria Sandera 3 Anaknya dan Bunuh Satu Tetangga

Kompas.com - 29/08/2014, 16:56 WIB
Kontributor Bone, Abdul Haq

Penulis

SINJAI, KOMPAS.com — Diduga stres, seorang pria paruh baya di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, mengamuk dan menyendera tiga anaknya serta seorang menantunya. Ia juga membunuh seorang tetangganya yang berusaha menyelamatkan para sandera. Pelaku pun tewas setelah ditembak polisi.

Menurut informasi yang dihimpun Kompas.com, peristiwa itu terjadi pada Kamis (28/8/2014) pukul 12.00 Wita di Dusun Bolalangiri, Desa Bontokatute, Kecamatan Sinjai, Borong. Awalnya, Rabu (27/8/2014) malam, pelaku, Dolla (60), mengamuk di kediamannya dan menyandera tiga anaknya yang bernama Nurmin, Erik, Nurdin, dan seorang menantunya, Sri.

Salah seorang tetangga, Ramli (48), berniat menolong para sandera, tetapi kemudian ditodong senjata tajam oleh pelaku. Naasnya, Ramli tewas dengan luka hebat di bagian leher karena golok pelaku.

Meski para sandera berhasil kabur, jasad Ramli belum bisa dibawa keluar lantaran pelaku akan menyerang siapa saja yang mendekati rumahnya.

"Anaknya sendiri sama menantunya dia sandera. Ini korban mau membantu, tetapi dibunuh. Namun, sekarang anak sama menantunya sudah selamat," kata Darmawaty, Kepala Desa Bontokatute.

Peristiwa ini membuat suasana kampung yang tepat berada di kaki Gunung Bawakaraeng ini mencekam. Sejumlah aparat kepolisian yang tiba di lokasi juga tak luput dari sasaran pelaku.

Dolla pun tewas setelah satu peluru mengenai dadanya saat mengejar polisi hingga jarak 250 meter.

"Polisi beberapa kali memberi tembakan peringatan, tetapi terus mengamuk dan mengejar anggota menggunakan parang," kata Kepala Kepolisian Sektor Sinjaiborong AKP Bahtiar, yang menjelaskan alasan bahwa pihak kepolisian kemudian menembak pelaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com