Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesederhanaan Prof Suhardi, ke Kampus Naik Ontel, Ruang Kerja Tak Pakai AC

Kompas.com - 29/08/2014, 16:42 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Rektor UGM Prof Dr Pratikno dalam sambutanya di upacara pelepasan jenazah Prof Suhardi di Balirung UGM menyatakan sangat kehilangan sosok guru besar yang ideal dan selama ini menjadi panutan.

"Hari ini UGM berduka. Almarhum Prof Suhardi merupakan sosok alumnus, dosen, dan guru besar yang ideal," ucap Pratikno di Balairung, Jumat (29/8/2014).

Sebagai seorang akademisi, almarhum Prof Suhardi yang juga Ketua Umum Gerindra ini sangat produktif dalam melahirkan karya-karya ilmiah yang terpublikasi dalam jurnal nasional ataupun internasional.

"Almarhum banyak melahirkan karya-karya, tetapi menolak ketika akan dipatenkan. Alasan almarhum, ilmu yang didapatnya dibiayai oleh negara sehingga karya-karya itu didedikasikan sepenuhnya untuk kemakmuran seluruh rakyat," katanya.

Pratikno mengungkapkan, selain banyak berkarya, Prof Suhardi juga dikenal sangat bersahaja. Setiap hari berangkat ke Universitas Gadjah Mada (UGM), dia memilih memakai sepeda ontel. Bahkan, Suhardi juga tidak mau ruangannya dipasangi AC.

"Di ruangannya, ia tidak ingin dipasangi AC. Almarhum Prof Suhardi memilih menanam tanaman di area kantor," ucapnya.

Jenazah Prof Suhardi tiba di Balairung Universitas Gadjah Mada (UGM) tepat pukul 14.00 WIB setelah sebelumnya disemayamkan di rumah duka di Jalan Kaliurang Km 7,5 Gang Dahlia Nomor 90 Kayendempat, Condongcatur, Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Seusai upacara pelepasan, sekitar pukul 15.13 WIB, jenazah Prof Suhardi dibawa menggunakan mobil ambulans untuk dimakamkan di pemakaman keluarga besar UGM, Ringroad Utara, Sawit Sari, Condong Catur, Depok, Sleman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com