Dalam beberapa minggu terakhir, para petani mengaku kelimpungan mencari BBM untuk menjalankan mesin pompa air.
“Sawah-sawah kami sudah tidak bisa diairi, karena pompa tidak bias jalan. Kita kesulitan mendapatkan premium, apalagi harus pakai surat dari dinas pertanian untuk membelinya. Bahkan sudah bawa surat saja terkadang tidak boleh atau hanya dibatasi sehari beli cuma 5 liter,” tutur Parianto (54), warga Desa Bejalen, Ambarawa, melalui sambungan telepon, Jumat (29/8/2014) siang.
Menurut Parianto, jika kondisi tersebut terus dibiarkan maka petani akan merugi hingga jutaan rupiah. Sebab padi yang sudah terlanjut ditanam akan mengalami kekurangan air sehingga pertumbuhannya tidak normal.
“Idealnya sehari mendapatkan 10 liter premium untuk dapat mengairi sawah sekitar 2 hektar. Semestinya jangan sampai seperti ini kita kesulitan dapat BBM,” ungkap Parianto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.