Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-penyerangan, Kantor Satpol PP Majene Dijaga Ketat

Kompas.com - 29/08/2014, 11:20 WIB
Kontributor Polewali, Junaedi

Penulis


MAJENE, KOMPAS.com
- Sehari setelah penyerangan dan pengrusakan, Kamis (28/8/2014),  kantor Satuan Polisi Pamong Praja (satpol PP) Kota Majene, Sulawesi Barat, masih dijaga ketat oleh aparat TNI-Polri hingga kini. Penjagaan ketat dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan berulangnya serangan ke kantor satpol tersebut.

Selain diamankan aparat TNI-Polri, kantor satpol PP Majene yang telah dihancurkan dan isinya diobrak-abrik warga yang marah juga telah diberi garis polisi untuk mengamankan lokasi kejadian.

Sementara itu, hari ini, Jumat (29/8/2014), unsur Muspida Kabupaten Majene, seperti Bupati, Dandim dan Kapolres bersama perwakilan keluarga korban menggelar pertemuan tertutup di kantor bupati untuk membahas konflik penyelesaian kasus tersebut. Pertemuan ini berlangsung tertutup.

Sebelumnya diberitakan, ratusan warga lingkungan Pangalli-alli yang kecewa dengan ulah dua oknum anggota satpol PP yang melakukan perkosaan terhadap dua ABG di kantor Bupati Majene lalu melampiaskan kemarahan dengan menghancurkan kantor Satpol PP.

Warga kesal lantaran dua anggota Satpol PP Majene yang diduga sebagai pelaku perkosaan tidak ditemukan berada di kantor bupati mapun di kantor Satpol PP itu.

Hari ini, Pemda Majene telah mencopot Komandan Satpol PP Kota Majene Sudirman yang dinilai turut bertanggungjawab atas insiden tersebut. Dua anggota Satpol PP yang diduga sebagai pelaku telah dipecat dengan tidak hormat sebagai pengawai honorer K2 di Pemda Majene.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com