Guru Favorit Dipindah, Ratusan Murid Mogok Belajar

Berdasarkan pantauan, ratusan siswa enggan masuk ke dalam kelas sejak pukul 06.30. Mereka terlihat membawa kertas karton yang sudah diisi tulisan protes terhadap mutasi gurunya Abu Hasan.

Walaupun bel masuk kelas sudah berbunyi, namun para siswa tetap enggan masuk ke dalam kelas. Ratusan siswa justru berkumpul di lapangan depan sekolah mereka. Kertas karton yang sebelumnya digulung, satu persatu dibuka dan mereka menggelar unjuk rasa di depan sekolahnya.

Mereka semua berteriak kompak dengan kalimat "jangan dipindah" hingga berkali-kali. Beberapa siswa lainnya terharu melihat siswa lainnya berteriak agar Abu Hasan jangan dipindah.

Ada yang menangis karena sedih. Salah satunya, Selvia Ulfi Damayanti. Menurut dia, Abu Hasan sosok guru yang paling bijaksana, menyayangi para muridnya dan tidak pernah membentak atau memukul muridnya.

"Pak Abu Hasan orangnya baik dan tidak pernah marah. Kami sedih kalau dia dipindah dari sekolah ini," kata Selvia.

Setelah teriak-teriak di depan sekolahnya, para murid kemudian mengambil seluruh peralatan sekolahnya di dalam kelas. Mereka kemudian menutup ruang kelas dan menyegelnya menggunakan kertas karton.

Kertas bertuliskan "kalau bapak Abu Hasan dipindah, kami mogok belajar", dipasang di depan pintu kelas. Guru-guru yang duduk di dalam kantornya, enggan untuk memberikan keterangan kepada sejumlah wartawan. Mereka juga tidak mampu mencegah ratusan muridnya yang pulang lebih awal dari sekolahnya.

Berdasarkan informasi dari sejumlah wali murid, Abu Hasan dikenal sebagai guru yang baik dan sangat rajin. Bahkan SDN 2 Ponteh bisa maju setelah keberadaan Abu Hasan. Sekolahnya yang dulu tidak dimintai masyarakat dan siswanya sedikit, sekarang siswanya banyak dan bertambah maju.

Tidak hanya itu, segala macam bantuan kepada siswa tidak pernah ada pemotongan. Abu Hasan dipindah ke SDN 2 Batubintang, Kecamatan Batumarmar. Jarak antara rumah dan sekolah baru Abu Hasan mencapai 80 km.

"Orangnya baik dan suka bergaul dan menyapa orang tua murid kalau bertemu. Sangat kecewa kalau dia dipindah," ungkap Syamsuddin, salah satu wali murid.