Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Geng Motor Perempuan di Makassar Ditangkap

Kompas.com - 29/08/2014, 10:06 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis


MAKASSAR, KOMPAS.com — Seorang anggota geng motor perempuan "Sekicol" berinisial Sha (15) diamankan polisi sesaat sebelum penembakan terhadap dua warga di Jalan Pelita Raya oleh kelompok bersenjata.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Makassar, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) M Endro, mengatakan bahwa penangkapan Sha dilatarbelakangi keonaran yang dilakukan oleh geng motor Sekicol di beberapa wilayah di Kota Makassar, Rabu (27/8/2014) malam.

"Awalnya geng motor Sekicol itu menyerang warga di Jalan Tidung lalu ke Jalan Tamalate. Geng motor ini berbuat keonaran dengan mengendarai beberapa motor, termasuk Sha ikut. Beberapa anak perempuan lainnya juga ikut. Makanya terus dikejar sama polisi hingga ke Jalan Hertasning. Di situ mereka melempari minimarket Alfamart. Selanjutnya mereka ke Jalan Veteran, lalu ke Jalan Sultan Alauddin dan Jalan Pettarani. Geng motor ini pun melempari batu hotel Grand Clarion di Jalan Pettarani," katanya.

Endro menambahkan bahwa setelah melempari Hotel Grand Clarion, mereka kabur ke Jalan Sungai Saddang Baru dan terlibat tawuran antarkelompok. Polisi yang datang berusaha membubarkan tawuran dan mengejar para pelaku.

"Di situ, Subhan dan Moko ikut yang kemudian dikejar hingga ke Jalan Pelita Raya. Di tempat itulah terjadi penembakan yang belum diketahui anggota dari kesatuan mana yang melakukan pengejaran dan penembakan. Penjelasan ini diungkapkan Sha kepada polisi yang menginterogasinya," tambahnya.

Dari keterangan Sha, Endro mengatakan, sebelumnya Sha sempat ke sebuah hotel dan berpesta seks bersama beberapa gadis sebayanya dan anggota pria geng motor Sekicol.

"Katanya Sha, dia tidak perawan lagi sejak usia 13 tahun. Sha dan beberapa gadis lainnya ikut dalam geng motor Sekicol yang Tulong. Arti dari nama Sekicol itu pun sangat tidak enak didengar," uajrnya.

Endro menambahkan, pihaknya terus melakukan penyelidikan dan mencari tahu siapa anggota polisi yang melakukan penembakan itu.

"Kita sudah olah TKP, memintai keterangan sejumlah saksi, termasuk Sha, untuk mengungkap pelaku penembakan terhadap Subhan dan Moko," paparnya.

Sebelumnya diberitakan, Subhan dan Moko ditembak oleh kelompok bersenjata di Jalan Pelita Raya yang berjarak sekitar 1 kilometer dari rumahnya. Dari kelompok bersenjata itu diketahui beberapa di antaranya mengendarai sepeda motor trail milik Polri dan beberapa motor pribadi jenis matic.

Subhan tewas tertembak peluru yang menembus leher belakang hingga ke dagunya. Peluru yang menembus Subhan itu pun mengenai punggung sebelah kanan Moko saat mengendarai motornya. Kedua korban ditembak dari belakang oleh kelompok bersenjata itu. Kedua korban sempat dilarikan ke RS Labuang Baji dan mendapat pertolongan tim medis. Namun, nyawa korban Subhan tidak berhasil diselamatkan. Sedangkan peluru yang bersarang di tubuh Moko tidak ditemukan meski telah di-scan.

Karena tidak menemukan peluru yang bersarang di tubuh Moko, pihak keluarganya pun membawanya pulang ke rumah. Dari keterangan saksi di sekitar lokasi kejadian, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) mengatakan terdengar suara tembakan sebanyak empat kali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com