Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sastrawan Ambon Luncurkan Buku “Pemberontakan dari Timur”

Kompas.com - 28/08/2014, 22:57 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Lebih dari 50 sastrawan di Kota Ambon, Kamis (28/8/2014) menggelar kegiatan malam bakudapa (berkumpul) di kampus PGSD Universitas Pattimura Ambon sambil meluncurkan buku "Pemberontakan dari Timur", antologi puisi penyair Maluku.

Kegiatan yang berlangsung sederhana itu turut dihadiri sejumlah sastrawan dari luar Maluku dan daerah lain di Indonesia seperti dari Yogyakarta dan Jakarta. Tak hanya para sastrawan, sejumlah kelompok seni di Ambon juga hadir dalam acara tersebut.

Seusai peluncuran, para penulis buku lantas membawakan sejumlah puisi hasil karya mereka secara bergantian. Banyak dari puisi yang dibacakan berisi kritik sosial terhadap kondisi masyarakat dan lingkungan di Maluku.

Salah satu penulis buku kumpulan puisi "Pemberontakan dari Timur", M Aziz Tunny kepada Kompas.com mengatakan, buku tersebut adalah antologi penyair Maluku untuk menghidupkan kembali sastra di Maluku yang telah lama mengalami kemandekan.

“Kita ingin membumikan kembali karya sastra di Maluku. Kita tahu bersama bahwa kebudayaan di Maluku sangat kaya akan nilai sastra berupa kapata (budaya tutur), ratapan, mantra dan sebagainya," ungkapnya.

Hal senada juga diungkapkan penyair lainnya, Rudy Fofid. Menurut Rudy, budaya di Maluku sangat kaya dan khas dengan nilai sastra. Dia pun berharap kegiatan malam bakudapa dan peluncuran buku tersebut dapat memotivasi generasi muda di Kota Ambon untuk dapat melestarikan nilai budaya dan sastra di Maluku.

“Kita ingin terus menggali nilai-nilai sastra di Maluku. Karena itu saya berharap generasi muda ke depan dapat lebih mencintai sastra Maluku," harapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com