Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Kenaikan BBM, SBY Serahkan kepada Jokowi

Kompas.com - 27/08/2014, 18:50 WIB
NUSA DUA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan menyerahkan persoalan kenaikan bahan bakar minyak (BBM) kepada pemerintahan yang baru, presiden terpilih Joko Widodo.

"Adanya kenaikan BBM tersebut akan mengikuti penjelasan Menteri Koordinator Perekonomian sesuai dengan mandatnya bahwa urusan kenaikan BBM akan diserahkan kepada pemerintahan yang baru," ujar Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik Daniel Sparingga di Nusa Dua, Bali, Rabu (27/8/2014).

Sebelumnya, politisi senior PDI Perjuangan, Pramono Anung, membenarkan pertemuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan presiden terpilih Joko Widodo hari ini di Bali akan membicarakan kebijakan terkait kenaikan harga BBM. Selain itu, kata Pramono, akan ada pembicaraan soal transisi pemerintahan dan keamanan negara.

Terkait harga BBM, Pramono menegaskan, Jokowi tidak akan secara spesifik meminta SBY menaikkan harga BBM sebelum pelantikan presiden baru.

"Itu pasti menjadi kewenangan beliau berdua dan pasti tidak akan spesifik seperti itu," ujar Pramono di Kompleks Parlemen, Rabu (27/8/2014).

Wakil Ketua DPR RI ini mengatakan, saat ini beban subsidi BBM yang sangat besar memengaruhi fleksibilitas APBN. Menyikapi hal ini, Pramono meyakini kedua tokoh ini pasti memiliki solusi bersama untuk kepentingan pemerintahan.

"Bukan kepentingan periodesasi, melainkan bagaimana pembangunan yang relatif baik ini bisa dilanjutkan dan ditingkatkan lebih baik lagi dalam pemerintahan Jokowi nanti," kata dia.

Selain soal BBM, kata dia, hal krusial lain yang akan dibahas ialah bagaimana menyikapi persoalan bersama terkait APBN. Pramono menjelaskan, hal ini terkait ruang dan postur APBN 2015 yang sangat kecil.

"Apalagi Pak Jokowi dalam kampanye-kampanye selalu menyampaikan program yang selalu disesuaikan dalam postur APBN yang baru. Apakah ini akan dimasukkan dalam APBN yang sekarang atau tidak, itu tentunya bakal menjadi pembicaraan tersendiri," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com