Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motor Tabrakan hingga Terbakar, 2 Pengendara Tewas Terpanggang

Kompas.com - 26/08/2014, 21:03 WIB
Kontributor Samarinda, Hyuna Azamta Asyifa

Penulis

SAMARINDA, KOMPAS.com – Kecelakaan maut terjadi di Jalan Poros Samarinda-Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim), tepatnya di depan pintu masuk wahana wisata Kebun Raya Unmul Samarinda (KRUS), sekitar pukul 16.00 Wita.

Dua sepeda motor bertabrakan dengan kecepatan tinggi. Karena gesekan aspal sangat kuat, sehingga menimbulkan percikan api dan langsung membakar dua pengendaranya hingga tewas.

Informasi yang dihimpun Kompas.com menyebutkan, motor jenis Honda Karisma bernomor polisi KT 4168 NS yang ditumpangi Rizal, tiba-tiba bertabrakan dengan motor Honda Beat bernomor polisi KT 2520 IQ yang dikendarai Koleng berboncengan dengan Nedi.

Kedua motor terbakar, demikian juga pengendaranya yakni Rizal dan Koleng ikut hangus. Sementara Nedi terpental jauh sehingga lolos dari kobaran api.

Diketahui, Rizal merupakan warga Perum Untung Lai RT 27, sedangkan Koleng dan Nedi adalah bersaudara yang tercatat sebagai warga Rimbawan, Samarinda.

Rohim, salah satu saksi mata, mengatakan, kejadian tersebut berlangsung cepat. Laju kedua motor itu sama-sama mengebut dari arah berlawanan. Dugaan sementara, keduanya tancap gas lantaran ingin menghindari hujan.

“Awan memang mendung, dan sedikit ada gerimis. Mungkin mereka sama-sama menghindari hujan,” kata Rohim.

Pada saat kejadian, kata Rohim, warga yang sedang melintas tidak ada yang berani mendekat, lantaran kobaran api sangat besar. Warga hanya bisa melaporkan kejadian itu ke pihak yang berwajib dan menunggu pemadam kebakaran.

“Apinya besar sekali, kami tidak bisa apa-apa karena di lokasi tidak ada sumber air. Untungnya, pemadam datang tidak lama, karena di KRUS ada pemadam juga,” ujar Rohim.

Setelah pemadam berhasil memadamkan api, ketiga korban langsung dibawa ke RS AW Sjahrani Samarinda. Namun sayang, korban selamat Nedi, tidak bisa ditemui wartawan lantaran disembunyikan pihak keluarga.

Salah satu penyidik kepolisian mengatakan, pihaknya masih menyelidiki dari mana api berasal. “Semua masih diselidiki, dan korban sudah dievakuasi ke rumah sakit,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com