Widya mengenakan pakaian adat Jawa zaman Mataram berwarna merah dan dikawal oleh 40 pasukan putri yang juga menggunakan pakaian zaman Kerajaan Mataram. Usai mengikuti upacara, Widya mengatakan, bahwa tema hari jadi Kendal tahun ini adalah Kendal Dedari atau Kendal moncer (permata). Melalui tema ini, Widya berharap Kabupaten Kendal bisa menjadi permata dunia.
“Ini harapan kami. Semoga apa yang kami cita-citakan bisa terwujud,” kata Widya.
Dia menambahkan, untuk mewujudkan cita-cita itu, pemerintah kabupaten di bawah kepemimpinannya akan memprioritaskan pembangunan sumber daya manusia dan pembangunan fisik, seperti menggalakkan program pemerintah wajib belajar 12 tahun dan menyelesaikan pembangunan Pelabuhan Kendal serta Kawasan Industri Kecil (KIK).
Dengan demikian, lanjutnya, Kabupaten Kendal bisa makmur karena tidak ada pengangguran.
“Kita juga menggalakkan home industry. Sudah ada 1.944 home industry di Kendal ini. Semoga semuanya bisa meningkat menjadi UMKM,” harapnya.
Widya mengaku, saat ini banyak keluhan masyarakat terkait banyaknya jalan-jalan Kabupaten yang rusak. Namun, pihaknya telah menganggarkan untuk pembangunan jalan tersebut, hingga tahun 2015.
Selain bupati dan jajarannya, upacara hari jadi Kabupaten Kendal kali ini dihadiri oleh mantan bupati dan mantan ketua DPRD Kendal. Peserta upacara meliputi PNS, Pelajar,Polisi, dan TNI. Meskipun semua peserta menggunakan pakai dinasnya, namun untuk komandan regu, menggunakan pakaian adat Jawa Mataram.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.