Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lacak Identitas, Mayat yang Ditemukan di Tol Purbaleunyi Dicek Sidik Jari

Kompas.com - 25/08/2014, 15:38 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Mayat pria tanpa identitas atau Mr X yang ditemukan di bawah jembatan tol Purbaleunyi di kilometer 117, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat pada Minggu kemarin, sampai Senin (25/8/2014) siang ini, masih berada di kamar jenazah RS Hasan Sadikin, Bandung dan belum diambil pihak keluarga.

Identitas mayat tersebut sampai saat ini masih misteri. Polisi mengecek sidik jari mayat tersebut untuk mengungkap identitasnya.

"Tadinya mau kemarin diambil sidik jari, cuma kemarin itu sidik jari Mr X masih basah. Jadi hari ini kami melakukan pengecekan sidik jarinya," kata Kepala Satreskrim Polres Cimahi, Ajun Komisaris Polisi Suparma ketika dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (25/8/2014).

Suparman mengatakan, jika mayat Mr X itu merupakan warga negara Indonesia (WNI) dan pernah membuat e-KTP, maka akan terdeteksi identitas lengkap beserta alamatnya.

"Kita berupaya dengan alat khusus untuk mencari identitas Mr X itu," katanya.

Diberitakan sebelumnya, sesosok mayat ditemukan terbungkus kantung tidur di tol Purbaleunyi, Padalarang. Mayat itu memiliki ciri-ciri fisik berkulit kuning langsat, etnik Tionghoa, bermata sipit, usia sekitar 35 tahunan, rambut lurus pendek, memakai baju/kemeja putih dan hanya memakai celana pendek putih bergambar binatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com