Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerap Terima Keluhan Soal Air, Bupati Ancam Copot Direktur PDAM

Kompas.com - 25/08/2014, 14:10 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis


PAMEKASAN, KOMPAS.com - Bupati Pamekasan, Jawa Timur, Achmad Syafii, berang setelah kerap menerima keluhan terkait buruknya pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Pamekasan. Padahal, PDAM sudah menaikkan tarif pembayaran.

Dalam waktu dekat, Syafii mengaku akan melakukan evaluasi terhadap kinerja direktur PDAM Pamekasan, Agus Bachtiar. Jika memang layak untuk dicopot, maka dengan tegas pilihan itu akan dilakukan.

"Kalau tidak becus bisa saja dicopot dari jabatannya," katanya, Senin (25/8/2014).

Syafii mengatakan, seharusnya kenaikan tarif diimbangi dengan kenaikan pelayanan. Tapi yang terjadi di masyarakat, banyak keluhan bahwa PDAM tetap seperti sebelum adanya kenaikan tarif.

"Saya sudah memaklumi kemarin ketika ada usulan kenaikan tarif. Tapi syaratnya pelayanan harus bagus. Kenyataannya saya banyak terima keluhan," ungkapnya.

Keluhan yang paling banyak disampaikan pelanggan berasal dari wilayah kecamatan Pademawu dan Kecamatan Tlanakan. Bahkan di Kecamatan Tlanakan, ada pelanggan yang sudah tiga tahun tidak pernah mendapat aliran air PDAM.

Pelanggan terpaksa harus membeli air menggunakan tanki, sementara pembayaran rekening PDAM terus ditagih oleh petugas PDAM.

"Kalau di rumah saya sudah tiga tahun ngak ada air PDAM," kata Zuhri, warga Desa Ambat.

PDAM Pamekasan tahun 2014 ini digelontor dana oleh Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) sebesar Rp 5,6 miliar. Dana tersebut digunakan untuk membangun sarana air bersih dan juga untuk membuat sumur bor di berbagai daerah rawan air bersih.

Direktur PDAM Pamekasan, Agus Bahtiar, mengaku sudah berusaha keras untuk memberikan pelayanan maksimal kepada pelanggan. Namun, saat ini, masih terkendala dengan adanya sumur bor yang kurang memadai.

Oleh karena itu, tiga sumur bor baru yang dibangun melalui dana bantuan dari BPWS, akan segera dituntas.

"Saya sudah berusaha keras untuk meningkatkan pelayanan. Pelanggan harap memahami kendala yang ada pada PDAM," ungkapnya.

Jika memang berujung pada pencopotan jabatannya, Agus tidak bisa berbuat apa-apa. Sebab tugas yang diembannya memang tugas yang diberikan Bupati. Dirinya pasrah atas apa yang akan menjadi keputusan Bupati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com