KOMPAS.com - Yang suka minta dikirimi pulsa ternyata bukan hanya si ”Mama”, melainkan juga seorang yang mengaku sebagai kepala bagian di Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Tentu saja, seperti halnya si ”Mama”, ”Pak Kabag” ini juga hanya abal-abal.

Sedikitnya 7 anggota staf Pemkab Gresik menjadi korban SMS. Pelaku mengaku sebagai Kepala Bagian Humas dan Protokol Kabupaten Gresik, ”Suryo Wibowo”. Cholilatur Rahmania (21), tenaga harian lepas bagian perlengkapan, mengaku rugi sampai Rp 1,5 juta.

Dia mengatakan, semula temannya bernama Ira menerima panggilan telepon kantor dari seseorang yang mencari kepala bagian perlengkapan. Sang penelepon bertanya, apakah ada orang jual pulsa di kantor bagian perlengkapan?

Dia pun mengirim pulsa Rp 100.000 ke nomor 082377xxxx. Tak lama setelah pulsa dikirim, si Suryo Wibowo gadungan menelepon lagi meminta pulsa ke lima nomor berbeda dengan nominal masing-masing Rp 100.000.

Nia pun mengirim pulsa sesuai perintah si penelepon hingga ke-15 nomor. Sang penelepon mengatakan, pulsa itu untuk mengisi pulsa nomor telepon para anggota DPRD Gresik.

Belakangan ketahuan, korban penipuan itu juga menimpa Suwarsih dari bagian umum yang merugi Rp 300.000, sedangkan Ira dari badan kepegawaian rugi Rp 150.000. Sementara Indah, staf bagian organisasi, kehilangan Rp 50.000. Sebenarnya kabag humas palsu itu meminta pulsa Rp 100.000, tetapi hanya dikirim Rp 50.000 oleh Indah.

Setelah itu, kabag humas abal-abal tersebut menanyakan, ”Kok, cuma lima puluh ribu.” Indah menjawab saldonya tidak cukup. Lalu ”Suryo Wibowo KW2” itu pun berpesan kalau sudah ada agar segera dikirim ke lima nomor telepon masing-masing 100.000. Merasa curiga, Indah pun pada Selasa (19/8) mengonfirmasi ke Kepala Bagian Humas Gresik Suryo Wibowo asli, yang ternyata tidak meminta pulsa.

Suryo Wibowo pun melacak ke nomor-nomor yang disebutkan. Namun, nomor itu saat ini tak bisa dihubungi. Ia meminta semua pejabat atau siapa pun agar berhati-hati jika ada orang menipu dengan modus meminta pulsa.

Aduh Mama.... (ACI)