Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Muktamar PKB, Fenomena Gerakan Anti Pancasila Akan Dibahas

Kompas.com - 23/08/2014, 22:48 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com - Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada 31 Agustus mendatang di Surabaya tidak hanya membahas masalah politik kepartaian saja. Di forum yang akan dihadiri 5000 kader PKB dari seluruh nusantara itu juga akan dibahas permasalahan yang berkembang di masyarakat khususnya fenomena gerakan yang menolak Pancasila sebagai ideologi negara.

Kata Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar, forum Muktamar PKB secara khusus akan meminta jajaran Dewan Syuro untuk membahas masalah fenomena gerakan yang nyata-nyata menolak NKRI dan Pancasila sebagai ideologi negara.

"Warga PKB, NU, dan kalangan pesantren jelas tidak sepakat atas gerakan radikal yang melakukan kekerasan atas nama islam, jadi itu menjadi perhatian khusus kami," kata Muhaimin di Surabaya usai menutup "Bahtsul Masail Kebangsaan" yang digelar tokoh muda pesantren Jawa Timur, Sabtu (23/8/2014) malam.

Menurut Muhaimin, warga PKB dan Nahdatul Ulama, serta kalangan pesantren akan bahu membahu bersama masyarakat dan pemerintah, untuk menangkal semua faham agama yang tidak sesuai dengan ideologi negara, dan mengancam NKRI.

"Para kyai pesantren dan warga NU sudah bergerak memberikan pemahaman kepada masyarakat akan bahaya kepentingan politik yang dibungkus agama itu," terangnya.

Sebelumnya, PKB juga menerima rekomendasi forum diskusi tokoh muda pesantren Jawa Timur, yang berisi mendesak partai bentukan Gus Dur itu untuk mengintervansi pemerintah agar lebih tegas terhadap setiap jenis gerakan radikal yang mengancam NKRI. Mereka beranggapan, dakwah secara radikal, konsep negara islam, seruan jihad, serta pembangkangan terhadap ideologi pancasila, melanggar syariat agama Islam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com