"Satwa itu dipastikan terancam kelaparan karena di habitatnya kawasan hutan lindung sudah tidak ada lagi makanan," kata Dayat warga Gedong, Desa Mekarsari, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak.
Ia mengatakan, saat ini buah-buahan di kawasan hutan setempat belum musim panen sehingga lutung kesulitan untuk mencari makanan. Biasanya, mereka mengonsumsi buah kiara, turlalak, kecapi dan rambutan.
Menurut dia, populasi lutung di wilayahnya diperkirakan mencapai ratusan ekor, tersebar di beberapa desa di Kecamatan Sajira. Para warga dikatakan tidak melakukan perburuan maupun pemusnahan. Pasalnya, lutung tidak mengganggu warga setempat.
"Kami sangat bersahabat dengan lutung hutan itu, meskipun mereka merusak tanaman warga," katanya.
Mereka lutung hidup di pohon-pohon tinggi di kawasan hutan lindung juga pemakaman. Di sore hari, mereka berkeliaran di sekitar tepi Sungai Ciberang di Blok Sangiang.
Bahtiar, seorang mahasiswa IPB berharap pemerintah segera melakukan pendataan dan menyediakan kawasan untuk lutung sehingga mereka tidak lari lagi ke kebun maupun permukiman warga untuk mencari makanan.
"Memang, lutung-lutung di Sajira habitatnya yang ada di kawasan pohon kuburan dan pohon di tepi Sungai Ciberang," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.