Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tokoh Muda Pesantren Minta PKB Berantas Kelompok Radikal

Kompas.com - 23/08/2014, 20:42 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Kalangan pimpinan muda pesantren Jawa Timur meminta Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dengan segala wewenangnya, mengintervensi pemerintah untuk bersikap tegas kepada semua gerakan kelompok Islam radikal dan garis keras, termasuk gerakan Islamic State of Irak and Syiria (ISIS).

Mereka menegaskan bahwa cara dakwah kelompok radikal ini tidak sesuai dengan ajaran Islam dan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.

"Berdakwah secara radikal, membangun negara Islam, dan menganggap Pancasila sebagai kufur tidak sesuai dengan syariat Islam," kata Ali Makky Zaini dari Pesantren Bahrul Hidayah Banyuwangi, Jawa Timur, membacakan point rekomendasi "Bahtsul Masail Kebangsaan" di Surabaya, Sabtu (23/8/2014) sore.

Forum diskusi yang dihadiri 60 pimpinan muda pesantren se-Jawa Timur itu juga meminta PKB membahas soal radikalisme dalam Forum Muktamar PKB pada 31 Agustus mendatang di Surabaya.

"Kami minta PKB dengan wewenangnya di parlemen membuat aturan lebih tegas menyikapi bahaya gerakan kelompok Islam radikal," tegasnya.

Selain terkait Islam radikal, hasil forum diskusi juga merekomendasikan beberapa hal kepada PKB, antara lain, lebih memperhatikan kualitas dan pengakuan pendidikan pondok pesantren, lebih memperhatikan perekonomian umat Islam, serta lebih berperan aktif memberikan masukan dan ide kreatif kepada pemerintahan Jokowi-JK untuk membangun negara menjadi lebih baik dari semua sisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com