Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didera Isu Ancaman ISIS, Kunjungan Wisata Borobudur Tetap Normal

Kompas.com - 22/08/2014, 18:53 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis


MAGELANG, KOMPAS.com - Adanya isu ancaman penghancuran yang diduga dilakukan oleh kelompok Negara Islam Irak dan Syria atau Islamic State Iraq-Syiri (ISIS) melalui media sosial tidak mempengaruhi kunjungan wisata di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.

Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, Laily Prihatiningtyas mengatakan, hingga saat ini kunjungan wisatawan belum terpengaruh signifikan dengan adanya isu ancaman tersebut.

“Kalau kunjungan saat ini masih mencapai 5.000 hingga 6.000 pengunjung,” katanya di sela acara Seminar 200 Tahun Penemuan Candi Borobudur, di Grand Artos Hotel, Magelang, Jumat (22/8/2014).

Perempuan yang akrab disapa Tyas itu mengakui jika ada penurunan kunjungan baik wisatawan domestik maupun mancanegara beberapa pekan terakhir. Namun, menurut Tyas, hal itu masih dalam taraf normal setelah hari raya Lebaran lalu.

"Pada libur Lebaran kemarin pengunjung Candi Borobudur meningkat signifikan. Sekarang sudah kembali normal seperti hari-hari biasa," ujar Tyas.

Kendati demikian, Tyas tidak menyangkal bahwa ada langkah-langkah antisipatif yang dilakukan setelah beredar isu teror kelompak radikal itu. Tyas mengatakan telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian setempat, TNI dan Balai Konservasi Borobudur (BKB) yang berwenang atas zona 1 Candi Borobudur.

"Saat ini sedang ada meeting bersama membahas pengamanan Candi Borobudur. Karena ini merupakan isu nasional tidak hanya di level PT TWCB,” tutup direktur BUMN termuda itu.

Seperti diketahui, belakangan ini beredar informasi yang menyatakan bahwa kelompok yang diduga ISIS hendak menghancurkan berbagai proyek candi di Indonesia, utamanya Candi Borobudur. Ancaman itu disampaikan melalui akun Fanpage Facebook “We Are Islamic State”.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com