Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/08/2014, 18:46 WIB
MELAWI, KOMPAS.com — Pemuda berinisial DT, salah satu dari sembilan pelaku pemerkosaan terhadap M (19), dikabarkan bunuh diri dengan cara gantung diri di Dusun Madya Raya Tengah, Desa Nanga Mancur, Kecamatan Sayan, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat.

Hal itu diungkapkan Kapolsek Nanga Pinoh AKP Adi Nugroho. Kecamatan Nanga Pinoh sendiri merupakan lokasi pemerkosaan terhadap M, tepatnya di sebuah rumah di Desa Tanjung Lay, Kecamatan Nanga Pinoh, pada Rabu (20/8/2014) dini hari.

Namun, ketika dikonfirmasi Tribun Pontianak melalui sambungan telepon seluler, Kapolsek Sayan Iptu Marbun menolak untuk memberikan informasi tersebut.

"Data sudah saya sampaikan kepada Ibu Kapolres. Silakan langsung ke ibu saja karena saya tidak berhak menyampaikan informasi ini," katanya.

Informasi terjadinya aksi bunuh diri ini sendiri sudah disampaikan Kapolsek Sayan pada Kamis kemarin. Namun, Kapolsek belum bersedia memberikan informasi lengkap karena sedang berada di Pinoh.

"Kita belum terima data akurat, nanti takut salah," kata Iptu Marbun.

Diberitakan sebelumnya, seorang gadis berinisial M (19) diperkosa sembilan pemuda di sebuah rumah di Desa Tanjung Lay, Kecamatan Nanga Pinoh, Rabu (20/8/2014) dini hari.

Kapolsek Nanga Pinoh AKP Adi Nugroho mengatakan, peristiwa tersebut bermula ketika korban yang tinggal di kos kawasan Dusun Serundung dijemput salah satu pelaku yang berinisial DT (20) untuk dibawa ke rumah di Kilometer 5 Desa Tanjung Lay.

"Di rumah tersebut terdapat sepuluh laki-laki. Rumah ini diketahui milik Hermanus, tetapi yang menempati anak-anak itu," ujar AKP Adi, Jumat (22/8/2014) di Mapolsek Nanga Pinoh.

Setelah sampai di rumah tersebut, lanjut AKP Adi, M kemudian disuruh beristirahat di dalam kamar. Di sanalah pemerkosaan terjadi. Tersangka DT memulai aksi asusila itu, kemudian dilanjutkan secara bergiliran oleh Ar (18), Bc, Fr, Dd, dan Dk (18).

"Total ada enam orang yang melakukan persetubuhan tersebut. Yang lain, ada yang memegang tangan korban, yaitu Jn dan Yd, serta satu pelaku lagi memegang bagian dada, yaitu Hr. Jadi, ada sembilan orang yang ikut terlibat atau membantu," terangnya.
 
Sementara itu, satu rekan pelaku, yakni Rk, hanya sempat melihat sebentar dan kemudian memilih pergi. Rk saat ini masih berstatus saksi dalam kasus pemerkosaan tersebut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com