Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Ancaman bagi NKRI, Koalisi Permanen Tetap Jadi Perhatian Lemhannas

Kompas.com - 22/08/2014, 16:23 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com — Gubernur Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhannas) Budi Susilo Supandji menilai, ketahanan nasional pasca-putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2014 ini masih dalam taraf aman.

Perbedaan pola pikir dan sikap sejumlah kelompok yang sempat memanas beberapa waktu lalu diperkirakan akan kembali kondusif.

“Lemhannas bertugas untuk mempertahankan NKRI tetap utuh. Maka, saya berkeyakinan, setelah putusan MK kemarin, insya Allah beberapa orang atau kelompok yang memiliki pola pikir dan sikap keras akan berkurang,” ujar Budi seusai menjadi pembicara dalam Seminar 200 Tahun Candi Borobudur, di Artos Hotel, Magelang, Jumat (22/8/2014).

Kendati demikian, Budi tidak menampik jika masih ada gerakan-gerakan politik yang perlu menjadi perhatian tersendiri, misalnya adanya wacana pembentukan koalisi permanen oleh beberapa kelompok. Sedangkan, menurut Budi, dalam dunia politik tidak ada sesuatu hal bisa menjadi permanen. “Itu menjadi salah satu hal yang menjadi perhatian Lemhannas,” kata Budi.

Ketika ditanya lebih jauh korelasi antara ketahanan nasional dan koalisi permanen itu, Budi enggan menjelaskan lebih lanjut. Dia menilai, gerakan politik tersebut adalah lazim dalam berdemokrasi, tetapi bukan sebuah bentuk ancaman yang akan memecah persatuan bangsa.

Oleh sebab itu, dia mengimbau kepada masyarakat Indonesia untuk tetap bijaksana dan tidak merisaukan isu-isu yang mengancam keutuhan NKRI.

“Pertahanan nasional saat ini ibarat berlayar pakai kapal ke laut. Ada ombak, iya, namanya juga berlayar. Ombaknya agak besar, iya. Tapi masih dalam stabilitas yang terukur. Kalaupun ada koalisi tertentu, bagi Lemhannas yang penting masih dalam koridor persatuan bangsa,” tandas pria keturunan Magelang itu.

Budi mengemukakan, ada beberapa langkah Lemhannas untuk terus mendukung pertahanan nasional di berbagai bidang. Di bidang politik, sebut Budi, Lemhannas mengimbau kepada para anggota DPR RI untuk berdialog secara terbatas membahas tentang pertahanan nasional. Selain itu, pihaknya juga membuka pendidikan khusus untuk para anggota DPR RI di Lemhannas.

“Komisi I DPR RI telah menyerukan kepada anggotanya untuk mengikuti pendidikan di Lemhannas dan ternyata sebagian besar anggota berminat mengikuti pendidikan dari kami. Ini menunjukkan bahwa mereka mempunyai niat baik untuk membangun (bangsa) yang luar biasa,” pungkas Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com