Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Abrasi, Mapala Unpatti Tanam Mangrove di Pesisir Pantai Ambon

Kompas.com - 22/08/2014, 14:38 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Aksi peduli lingkungan dilakukan kelompok Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Fisip Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon dengan cara menanam mangrove di kawasan pesisir Pantai Desa Poka, Kecamatan Teluk Baguala Ambon, Jumat (22/8/2014).

Selain penanaman mangrove, puluhan aktivis lingkungan Mapala Fisip Unpatti ini juga membersihkan sampah di sepanjang pantai desa tersebut.

Menurut Ketua Umum Mahasiswa Fisip Pecinta Alam Unpatti, Izak Kasanaborbir, kegiatan penanaman mangrove dan pembersihan kawasan pantai dari sampah telah dilakukan sejak Sabtu (16/8/2014) dan berakhir hari ini.

“Kita tahu bersama bahwa kawasan ini rawan sekali dengan ancaman abrasi dan juga banjir rob karenanya kami memutuskan untuk menanam mangrove disini," kata dia.

Sebelumnya, kata Izak, penanaman mangrove di kawasan tersebut pernah dilakukan para seniornya beberapa tahun lalu, namun karena banyak anakan mangrove yang mati, dia memutuskan untuk menanam ulang mangrove di kawasan itu.

Selain menanam ratusan anakan mangrove, dalam kegiatan tersebut mereka juga membersihkan kawasan pantai di desa itu. Sampah-sampah yang dipungut kemudian dimasukan ke dalam kantong plastik dan dibuang kedalam bak sampah.

“Kita ingin laut kita bersih dari sampah dan kita ingin dimasa mendatang tidak ada ancaman abrasi di pesisir pantai ini yang menjadi alasan kita mengapa kita lakukan kegiatan ini,” ujar dia.

Warga setempat, Ahmad Padede mengatakan, apa yang dilakukan para mahasiswa sangat membantu warga untuk menjaga lingkungan sekitar. ”Iya ini penanaman mangrove ini sangat bermanfaat sekali untuk mencegah gelombang dan abrasi,” kata Ahmad.

Aksi peduli lingkungan juga pernah dilakukan aktivis Mapala Fisip Unpati ini dengan membersihkan sampah di bebrapa sungai yang ada di Kota Ambon. Termasuk membantu membersihkan rumah-rumah warga korban bencana banjir dari tumpukan sampah dan lumpur di Ambon tahun 2013 lalu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com