Menurut Kanit Reskrim Polsek Kabat, Ipda Abdurahman, saat mayat bayi itu ditemukan dalam keadaan sudah membusuk dan mengeluarkan bau yang tidak sedap.
"Ditemukan di aliran sungai besar yang memang dimanfaatkan sehari-hari oleh masyarakat sekitar untuk mandi dan cuci. Tidak ada yang ditemukan barang bukti lainnya di tubuh bayi. Secara kasatmata memang yang terlihat hanya tubuh, tangan, dan kaki bayi," kata Abdurahman, Jumat (22/8/2014).
Dia mengatakan, saat ini polisi sedang melakukan peneyelidikan, terutama mencari informasi terkait ibu hamil di wilayah desa tersebut.
"Kami langsung ke TKP untuk lakukan lidik. Semoga saja segera ditemukan pelakunya," tambahnya.
Sementara itu, Dokter Solakhudin, dokter bedah RSUD Blambangan Banyuwangi, mengungkapkan bahwa berdasarkan otopsi, bayi tersebut diketahui dilahirkan secara prematur. Namun, penyebab kematian tidak diketahui karena kondisi tubuhnya sudah membusuk, termasuk bagian paru-paru.
"Melihat kondisi mayat, kemungkinan meninggal sudah lima sampai tujuh hari. Untuk kepala memang tidak ada. Dari potongan leher yang rapi, ada dugaan kepala dimutilasi dengan menggunakan benda tajam. Mungkin untuk menghilangkan jejak," kata Solakhudin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.