Para siswa SD dan sederajat di dua desa tersebut hanya bisa bermain di rumah karena sekolah mereka ikut terbakar dan belum dapat diperbaiki pemerintah daerah setempat.
Selain belum diperbaiki, lokasi dua sekolah yang terbakar berada di perbatasan kedua desa yang bertikai itu.
“Mereka tidak bisa bersekolah hingga saat ini, para siswa itu hanya bermain di rumah saja," ungkap anggota Komnas HAM RI, Dianto Bacriadi kepada sejumlah wartawan di Ambon, Kamis (21/8/2014) usai melakukan pemantauan di dua desa tersebut.
Menurut Dianto, kondisi tersebut sangat merugikan bagi warga dua desa, khususnya para siswa. Karena itu, dia meminta pemerintah daerah setempat agar dapat menjamin para siswa untuk tetap bersekolah.
“Kasihan sekali mereka tidak bisa mendapatkan pelajaran, padahal itu hak mereka. Dan bagaimana anak-anak yang ditinggal pergi orangtuanya itu sangat mengganggu mereka," ujarnya.
Bentrok antar-warga Desa Iha dan Luhu menyebabkan 9 orang meninggal dunia, 93 luka-luka dan sejumlah rumah terbakar. Konflik antar-warga dua warga desa bertetangga ini sudah sering terjadi dan kerap menyebabkan korban jiwa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.