Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cemburu, Kuli Bangunan Perkosa dan Bunuh Pacar

Kompas.com - 21/08/2014, 15:56 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - MW (17), seorang kuli bangunan memperkosa pacarnya sendiri berinisial IAR (15), dan kemudian membunuhnya. Pelaku mengaku cemburu karena korban masih berpacaran dengan pria lain.

Pelaku adalah warga Dusun Benel, Desa Baturetno, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Sementara, korban yang baru lulus SMP adalah warga Dusun Boro, Desa Watu Gede, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.

Berdasarkan keterangan Kasatreskrim Polres Malang AKP Wahyu Hidayat, pelaku berhasil ditangkap satu jam setelah jenazah korban ditemukan pada Kamis (21/8/2014), pukul 08.00 WIB. Lokasinya tak jauh dari rumah korban sendiri. Sementara pelaku ditangkap pada pukul 09.00 WIB, di rumahnya.

"Pemerkosaan dan pembunuhan dilakukan pelaku pada Senin (18/8/2014) lalu. Korban diketahui tidak pulang ke rumahnya sejak Senin (18/8/2014) lalu. Jenazah korban sudah ditemukan membusuk, dengan ditutupi dedaunan," kata dia.

Pelaku sebelum membunuh, terlebih dahulu memperkosa korban, lalu dipukuli dan dicekik lehernya hingga tewas. "Setelah diketahui meninggal, jenazah korban ditutupi dedaunan," kata Wahyu.

Adapun motif pembunuhan itu karena pelaku merasa cemburu karena korban masih pacaran dengan pria lain. "Bahkan, korban kata pelaku sudah pernah hamil dan digugurkan," kata dia.

Dari lokasi pembunuhan, polisi mengamankan barang bukti berupa baju korban. Sementara, telepon selular dan kalung yang dipakai korban belum ditemukan. Akibat perbuatannya, pelaku akan dijerat pasal berlapis, yakni Pasal 340, Pasal 338 dan Pasal 365 KUHP dengan ancaman penjara seumur hidup.

"Tersangka setelah diminta keterangan polisi, akan dititipkan ke Dinas Sosial di Kota Batu. Pelaku tetap ditahan, hanya dititipkan di Dinas Sosial di Kota Batu. Karena pelaku masih anak-anak dan masih akan dilakukan pembinaan," tegas Wahyu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com