Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Putusan MK, PDI Perjuangan Gelar Doa Bersama

Kompas.com - 21/08/2014, 14:55 WIB
Kontributor Semarang, Puji Utami

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Jawa Tengah menggelar doa bersama di Kantor DPD PDIP Jawa Tengah di Jalan Brigjen Sugiarto, Semarang, Kamis (21/8/2014).

Doa bersama untuk Indonesia yang digelar bersamaan dengan sidang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Pilpres itu dihadiri puluhan warga, aktivis, relawan dan juga dari partai koalisi.

Acara bertajuk "Doa Kami Untuk Negeri" diawali dengan santap bersama makanan dari pedagang keliling yang memang sengaja diundang khusus. Selain itu juga akan ada acara nonton bareng putusan MK melalui dua layar proyektor. Disiapkan pula nasi tumpeng yang akan dipotong usai sidang putusan MK.

Sekretaris DPD PDIP Jateng Agustina Wilujeng mengatakan acara ini dikhususkan untuk doa bersama demi keselamatan bangsa. Dia berharap adanya keputusan MK yang sebaik-baiknya dan seadil-adilnya demi persatuan dan kesatuan bangsa.

"Semoga semua berjalan baik dan tentunya demi persatuan dan keutuhan Indonesia, doa ini juga untuk Pak Jokowi agar selalu sehat, waras karena banyak cobaan," kata dia.

Agustina mengatakan, apapun keputusannya nanti PDIP akan tetap mengupayakan rekonsiliasi untuk kedua belah pihak. Hal itu ungkapnya adalah sebuah keharusan agar pemerintahan selanjutnya berjalan baik.

Dia menjelaskan, partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri ini bukan partai politik yang serakah. Hal itulah yang dicontohkan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan dan para petinggi partai. Sehingga semua yang dilakukan utamanya untuk persatuan dan kesatuan bangsa.

Terkait putusan MK, ia berharap akan tetap tercipta suasana damai dan kondusif usai putusan tersebut nantinya. Meski begitu, ia merasa yakin MK akan menolak gugatan pasangan Prabowo Hatta. Sehingga Jokowi-JK tetap terpilih menjadi presiden dan wakil presiden. "Yang pasti berharap selalu damai dan kondusif di seluruh daerah di Indonesia," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com