Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidang Putusan Sengketa Pilpres, Wagub Jabar Apresiasi 21.000 Polisi Antisipasi Pergerakan Massa ke Jakarta

Kompas.com - 21/08/2014, 07:34 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com – Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengapresiasi upaya Polda Jawa Barat mengamankan beberapa wilayah di provinsi ini yang dilewati rute menuju Jakarta, terkait digelarnya sidang putusan sengketa Pemilu Presiden 2014 di Mahkamah Konstitusi pada Kamis (21/8/2014).

“Ya bagus , itu langkah antisipasi kericuhan, dan itu harus,” kata Deddy di Bandung, Jawa Barat, Rabu, (20/8/2014). Jika polisi tidak melakukan langkah tersebut, ujar dia, akan ada banyak massa yang diperkirakan berangkat ke Jakarta.

"Kita melihat sebuah risiko yang harus kita hadapi, yang memungkinkan potensi kerusuhan terjadi, makanya perlu diantisipasi. Mudah–mudahan tidak terjadi (sesuatu),” harap Deddy.

21.000 personel polisi

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul, Rabu malam, mengatakan 21.000 personel kepolisian dari Polda Jawa Barat, Polres/Polrestabes dari 9 kabupaten/kota di Jawa Barat sudah bersiaga dan tersebar di beberapa wilayah yang berada di rute menuju Jakarta dan perbatasan Jawa Barat-DKI Jakarta.

“Ya, kami sudah siaga, kami mulai minimalisir," ujar Martinus. Sejak Rabu malam, sebut dia, sudah terpantau pergerakan massa menuju Jakarta. “Ya, pada malam ini sudah mulai ada massa yang bergerak menuju Jakarta."

Sebelumnya diberitakan, Kepala Kapolda Jawa Barat Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan mengatakan telah mengantungi informasi bahwa akan ada massa dari salah satu kubu pasangan capres-cawapres yang bergerak menuju Jakarta untuk mengawal putusan di MK.

"Informasi ada, tetapi secara fakta di lapangan masih belum ada mobilisasi. Nanti bakal ketahuan kalau ada," kata Iriawan di Bandung, Rabu (20/8/2014). Dia memperkirakan, massa yang akan bergerak menuju Jakarta pada Kamis pagi berjumlah ribuan orang.

"Berdasarkan informasi, akan ada 1.000 sampai 2.000 orang-lah yang akan bergerak menuju Ibu Kota," kata Iriawan. Dia mengatakan massa tersebut berasal dari kubu salah satu pasangan calon presiden-wakil presiden.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com