Kerugian itu disebabkan banyaknya tunggakan pelanggan yang tidak dibayar. Tahun ini, PLN UPJ Pamekasan mengalami kerugian mencapai Rp 1,8 miliar.
Manajer PLN UPJ Pamekasan, Purnomo menuturkan, hampir setiap tahun kerugian PLN di atas Rp 1,5 miliar. Padahal petugas sudah berupaya menindak pelanggan "nakal" yang menunggak pembayaran.
"Setiap tahun biaya operasional terus naik, sementara penggunaan oleh pelanggan banyak yang tidak membayarnya," terang Purnomo, Rabu (20/8/2014).
Dijelaskan Purnomo, seluruh kecamatan di Pamekasan ada tunggakan pelanggan. Tapi tingginya tunggakan beragam. Tunggakan tertinggi berada di Kecamatan Kadur dan Kecamatan Palengaan. Hampir setiap tahun dan setiap pergantian pimpinan PLN UPJ Pamekasan, tunggakannya di atas Rp 1 miliar.
Selain karena tingginya tunggakan, banyaknya pelanggan yang menggunakan listrik dengan cara ilegal dan itu semakin menambah kerugian bagi PLN. Oleh karena itu, pelanggan yang melakukan pencurian listrik harus diberantas.
Pihak PLN sendiri sudah memberantas pelanggan yang melakukan "kanibalisme" listrik di dua dusun di Desa Pegantenan. Namun petugas yang datang ke lokasi mendapat perlawanan dari masyarakat.
Warga paling sering melakukan perlawanan ketika ada operasi jaringan listrik liar yakni warga Desa Plakpak di Kecamatan Pegantenan. Termasuk Rabu siang tadi, warga sampai menyandera petugas PLN.
Tahun 2008 lalu, petugas PLN yang mau memperbaiki jaringan listrik juga dihadang warga bersenjata tajam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.