Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayar Listrik Mahal, Seorang Pelanggan Mengamuk di Kantor PLN

Kompas.com - 20/08/2014, 21:03 WIB
Kontributor Timor Barat, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KEFAMENANU, KOMPAS.com — Anastasia Sasi, pelanggan listrik asal Kelurahan Benpasi, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, mengamuk di kantor PLN Rayon Kefamenanu lantaran jumlah tagihan listrik yang harus ia bayar tidak seperti biasa.

Dalam pantauan Kompas.com, Rabu (20/8/2014), Anastasia terlihat langsung marah-marah dan protes begitu petugas kasir mengeluarkan slip rekening tagihan dengan nominal Rp 652.000.

"Ini tidak benar, masa sih bulan-bulan kemarin paling tinggi hanya bayar Rp 200.000, kok bulan ini bayar listrik hampir mencapai Rp 1 juta. Pekerjaan suami saya hanya serabutan dengan penghasilan tidak menentu, mana mampu kami bayar sampai segitu. Mau raut (pungut) uang dari mana lagi agar kami bisa bayar listrik bulan ini," ucap Anastasia dengan nada tinggi.

"Kita sangat kecewa dengan cara kerja PLN yang seperti ini. Dalam bulan ini saja, lampu padam terus-menerus, dan kita para nasabah tidak pernah protes. Akan tetapi, giliran kita terlambat bayar, pasti akan kena denda. Begitu juga ketika mereka menaikkan tarif seperti ini, kita sepertinya dibodohi," kecam Anastasia.

Kemarahan Anastasia itu kemudian terhenti setelah petugas kasir memintanya untuk melakukan protes ke dalam kantor PLN yang bersebelahan dengan ruang kasir. Petugas PLN lantas meminta Anastasia untuk mencatat meteran supaya dicocokan kembali dengan milik petugas pencatat meteran yang sudah terdata dalam sistem.

Setelah mendapat penjelasan dari staf PLN, Anastasia kemudian pulang dengan perasaan kecewa.

"Kita mau cari uang di mana lagi untuk bayar listrik yang mahal begini," kata Anastasia kepada Kompas.com.

Anastasia mengaku bahwa ia pada bulan ini harus bersusah payah membayar uang sekolah tiga anaknya yang masih SMP dan SMA, serta seorang anaknya yang saat ini duduk di bangku kuliah.

Terkait protes pelanggan, Kepala PLN Rayon Kefamenanu Anang Taufiqi tidak bisa dihubungi karena telepon selulernya tidak aktif. Pesan singkat yang dikirim pun belum dibalas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com