Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risma Ingin Tiket Masuk Kebun Binatang Surabaya Tetap Rp 15.000

Kompas.com - 20/08/2014, 11:19 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com — Meski Kebun Binatang Surabaya (KBS) terus merencanakan pengembangan pasca-perolehan izin lembaga konservasi, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku ingin tiket KBS tidak berubah atau tetap Rp 15.000 per orang sekali masuk.

Risma mengaku akan berupaya keras agar harga tiket tidak naik. Pasalnya, menurut dia, selain berfungsi sebagai tempat hiburan masyarakat Surabaya dan sekitarnya, KBS juga berfungsi sebagai sarana pembelajaran lingkungan dan kawasan konservasi satwa.

"Pemkot tidak ingin menarik keuntungan ekonomis dari KBS karena fungsi pendidikannya lebih penting," katanya, Rabu (20/8/2014).

"Pokoknya kalau bisa tidak naik, tetap Rp 15.000 per orang," tambahnya.

Wali Kota perempuan pertama Surabaya ini mengatakan, dana pengembangan dan operasional KBS akan diupayakan dari APBD Pemkot dan sumber lainnya, seperti pendapatan dari reklame atau pihak ketiga yang tidak terikat.

Sebelumnya, pengelola KBS, Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS), sempat mengusulkan kenaikan harga tiket masuk KBS menjadi Rp 25.000. Kenaikan dinilai penting mengingat sudah hampir delapan tahun tidak ada kenaikan harga tiket masuk KBS serta terus naiknya biaya operasional berupa pakan ternak dan gaji pegawai.

Seusai menerima surat izin lembaga konservasi dari Kementerian Kehutanan RI Nomor: SK 677/Menhut-II/2014, pihak KBS merencanakan sejumlah pengembangan fasilitas, di antaranya penambahan kandang dan sarana instalasi penyaluran air untuk kandang satwa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com