Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Banyuwangi Senang Dipuji SBY dalam Pidato Kenegaraan

Kompas.com - 15/08/2014, 17:12 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis


BANYUWANGI, KOMPAS.com - Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas merasa senang saat Kabupaten Banyuwangi disebutkan dalam pidato kenegaraan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Jumat (15/8/2014).

Dalam pidato tersebut, Presiden SBY mencontohkan Banyuwangi sebagai daerah yang mampu mengentaskan kemiskinan dari 20 persen menjadi 9 persen dalam kurun waktu empat tahun terakhir.

"Alhamdulilah semuanya kerja keras yang kita lakukan membuahkan hasil positif. Pernyataan presiden kami maknai sebagai motivasi untuk bekerja lebih keras lagi," ungkap Abdullah Azwar Anas seusai mendengarkan pidato kenegaraan peringatan HUT Ke-69 RI di gedung DPRD Banyuwangi, Jumat (15/8/2014).

Bupati Anas mengatakan, kunci keberhasilan menurunkan angka kemiskinan dari 20 persen menjadi 9 persen adalah berkat srategi keroyokan dari banyak sektor.

"Dengan strategi kroyokan dari semua pihak menjadi optimal. Jika mengandalkan APBD jelas tidak mungkin karena angkanya terbatas," jelasnya.

Ia mencontohkan, saat TNI melakukan karya bakti diarahkan untuk membuat program bedah rumah, termasuk juga ketika perguruan tinggi mengirim mahasiswa untuk tugas akhir, akan diarahkan untuk membantu memberdayakan ekonomi masyarakat.

"Bahkan kita mengundang secara resmi perguruan tinggi ternama untuk mendorong mahasiswanya melakukan penelitian di Banyuwangi baik berupa skripsi, tesis maupun program doktor. Hasilnya bisa menjadi masukan untuk menyelesaikan masalah di lapangan," jelas Anas.

Demikian pula strategi mendorong sektor swasta untuk berinvestasi di Banyuwangi. "Bahkan kami siapkan Camry khusus menjemput investor yang mendarat di Bandara Blimbingsari, Banyuwangi. Ini bukan memberi keistimewaan, tapi kami sepenuhnya sadar, tanpa investasi, gerak ekonomi akan terbatas, sehingga pengentasan kemiskinan dan pengangguran bisa tersendat," paparnya.

Selain itu, Bupati Anas juga mengatakan terus menggenjot industri pariwisata karena sektor ini melibatkan peran masyarakat secara langsung dan paling cepat pengaruhnya bagi perekonomian daerah.

"Langkah yang ditempuh mulai dari penataan wisata, membuka destinasi wisata baru, membuat berbagai even skala nasional dan internasional yang mampu mengundang banyak wisatawan. Pariwisata adalah sektor ekonomi yang paling tahan krisis. Pariwisata turunannya sangat banyak. Sektor ini mendorong tumbuhnya jasa transportasi, kuliner, perhotelan, dan aneka kerajinan rakyat," pungkas Anas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com