Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertanding Futsal, Pasien RSJ Kalahkan Jurnalis Magelang

Kompas.com - 15/08/2014, 14:16 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis


MAGELANG, KOMPAS.com – Pertandingan futsal yang dimainkan masyarakat umum mungkin sudah biasa. Namun bagaimana jika pemainnya adalah para pasien atau rehabilitan rumah sakit jiwa? Tentu menjadi pertandingan yang menarik. Apalagi jika mereka bertanding melawan para jurnalis Magelang.

Ya, keseruan dan keceriaan itu terjadi di lapangan kompleks RS Jiwa Prof Dr Soerojo Magelang, Jawa Tengah, Jumat (15/8/2014) pagi. Tidak ada yang berbeda dengan pertandingan pada umumnya. Mereka bermain layaknya pemain profesional, tampak terlatih dan penuh strategi. Tidak heran jika mereka mampu melibas tim jurnalis dengan skor akhir 3 : 2.

“Tim futsal rehabilitan ini merupakan tim inti futsal yang kami miliki. Kami rutin latihan. Bulan Oktober 2014 nanti mereka kami kirim untuk mewakili RS Jiwa Prof Dr Soerojo di Porseni antar RS Jiwa se-Indonesia di Singkawang, Kalimantan,” ujar Sri Haryanti, kepala Rahabilitasi Psikososial RSJ Prof Dr Soerojo, Magelang, di sela-sela kegiatan.

Menurut Sri, kegiatan ini merupakan salah satu dari rangkaian acara dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan ke-69 Republik Indonesia. Selain pertandingan futsal, masih banyak kegiatan olahraga dan seni menarik lainnya, seperti pertandingan tenis meja, bulu tangkis, membaca puisi, menyanyi hingga fun game.

“Ini kegiatan rutin setiap tahun untuk memeriahkan Hari Kemerdekaan RI. Tidak hanya melibatkan para rehabilatan dan para tenaga medis, kami juga melibatkan pihak luar, seperti dengan para jurnalis Magelang ini,” kata Sri.

Ketua panitia acara, Rohyati, menambahkan bahwa seluruh kegiatan olahraga dan seni tersebut merupakan salah satu bentuk terapi untuk penyembuhan para rehabilitan. Di setiap kegiatan itu, ungkap Rohyati, mereka bebas mengeksplor seluruh kemampuan tanpa beban.

“Lihat saja mereka tampak antusias, tidak ada yang melamun. Kegiatan seperti ini memang efektif untuk mengurangi halusinasi yang kerap terjadi dalam diri mereka sebagai rehabilitan. Konsentrasi mereka terasah, mereka lupa dengan penyakitnya sendiri,” papar Rohyati.

Lebih dari itu, kata Rohyati, kegiatan yang melibatkan orang lain juga membantu mereka untuk lebih percaya diri, bahwa mereka adalah orang yang juga memiliki kemampuan untuk berkembang, bukan untuk dijauhi.

“Ya, sebagai tenaga psikososial, kami ingin mengembalikan fungsi dan peran mereka di masyarakat. Kami juga berharap masyarakat tidak lagi memandang sebelah mata dengan para rehabilitan, karena mereka sebetulnya layak untuk dirangkul,” harap Rohyati.

Asep Farid, salah satu jurnalis Magelang, mengaku senang bisa ikut bertanding futsal dengan para rehabilitan. Menurut Asep, para rehabilitan ini tidak boleh dianggap remeh, karena mereka justru mempunyai semangat yang tinggi. Kemampuan mereka dalam futsal juga tidak kalah dengan dengan pemain profesional.

“Selama ini kita anggap mereka orang yang tidak bisa apa-apa. Padahal sebetulnya mereka mempunyai kemampuan lebih dan layak mendapat tempat di tengah masyarakat. Buktinya mereka bisa mengalahkan kami,” ujar Asep antusias.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com