Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuma 3 dari 17 Napi Teroris di Jateng yang Terima Remisi

Kompas.com - 14/08/2014, 21:07 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis


SEMARANG, KOMPAS.com – Mayoritas narapidana terorisme di Jawa Tengah tak mendapat potongan hukuman menjalani pemidanaan (remisi) pada peringan HUT RI ke-69. Dari 17 narapidana terorisme yang ada, hanya tiga napi terorisme yang dapat remisi, selebihnya tidak.

“Dari semuanya napi terorisme, hanya ada 3 napi yang hanya diberi remisi dari total 17 narapidana,” ujar Kepala Kantor Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Jawa Tengah, Rinto Hakim di Semarang, Kamis (14/8/2014).

Rinto menjelaskan, tiga orang narapidana yang mendapat remisi lantaran mereka memenuhi semua syarat yang diajukan kepada Kementerian Hukum dan HAM. Remisi itu dibacakan pada hari ini, Kamis ini, dan mulai berlaku pada Minggu, 17 Agustus mendatang.

“Remisinya berlaku mulai tanggal 17 Agustus mendatang. Rinciannya, saya tidak hafal dan remisnya bervariasi ada yang 1 bulan, 2 bulan sampai 6 bulan," tambahnya.

Menurut dia, khusus remisi bagi narapidana terorisme memiliki syarat yang ketat untuk bisa diajukan ke Kemenkumham. Jika napi ingin mendapat remisi, mereka harus mematuhi seluruh rentetan program serta aturan yang ditetapkan dalam lapas di mana dia ditahan.

Sementara itu, khusus narapidana korupsi di Jawa Tengah berjumlah 300 orang. Sebagian di antara mereka memperoleh remisi, sebagian lain masih dalam proses di Kemenkumham.

“Jumlahnya yang dapat masih bisa bertambah. Inikan baru tanggal 14 Agustus, sampai tanggal 17 masih bisa disusulkan. Yang pasti kami mencoba memberikan hak-hak mereka agar terpenuhi," tambah dia.

Secara umum, sebanyak 6.370 narapidana di Jawa Tengah sementara mendapatkan remisi khusus 17 Agustus. Remisi kemerdekaan dibedakan menjadi dua. Remisi umum 1 bagi napi yang belum bebas sebanyak 6.118 narapidana. Sementara yang mendapat remisi umum 2 dan langsung bebas pada tanggal 17 Agustus sebanyak 252 orang narapidana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com