Sariyem meninggal di Oman, 17 Juli lalu, karena mengalami kecelakaan kerja (baca juga: Setelah Meninggal Sebulan di Oman, Jasad TKI Baru Tiba di Salatiga).
Humas Polsek Suruh, Bripka Catur Evan Andiyanto, mengatakan, pihaknya bersama Dinas Kesehatan yang diwakili oleh Puskesmas Suruh telah mengantongi hasil forensik dari rumah sakit di Oman yang diterima dari KBRI menyebutkan bahwa Sariyem steril dari virus menular.
"Hasil forensik dari RS (Oman) yang ditandatangani Dr Nevine Michel Mahanny dikeluarkan pada 12 Agustus 2014 menyebutkan (korban) tidak terinfeksi virus menular," kata Evan.
Sariyem yang saat ini ber-KTP sesuai alamat suaminya di Kampung Dermayon, RT 4 RW 4 Pamengkang, kecamatan Kramatwatu, Serang Banten diketahui berangkat ke Oman melalui PT VIM Anugerah perkasa, yang beralamat di Jl Amd X. No 51 Balekambang, Kramatjati, Jakarta Timur pada 27 Januari 2013 lalu.
Menurut Sekretaris Desa Krandon Lor, Mudhofir, selain Sariyem, ratusan warganya saat ini mengadu nasib sebagai TKI di sejumlah negara.
"Selain di Timur Tengah, ada juga yang ke Malaysia, Jepang, Taiwan dan Korea. Bahkan ada yang di Amerika. Yamg rimahnya bagus-bagus disini rata-rata TKI," kata Mudhofir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.