Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Papua: Yang Dirusak Pagar Rumah Novela, tetapi Sebelum Pilpres

Kompas.com - 14/08/2014, 16:41 WIB

KOMPAS.com
— Kepala Bidang Humas Polda Papua Komisaris Besar Pol Sulistyo Pudjo menegaskan bahwa rumah Novela Mawipa, saksi dari Tim Prabowo-Hatta yang bersaksi di Mahkamah Konstitusi (MK), tidak hancur karena dirusak oleh orang tak dikenal. Hanya pagar rumah yang terletak di Kampung Awaputu, Kabupaten Paniai, Papua, itu yang dirusak.

Sulistyo menegaskan pula bahwa peristiwa itu juga tidak terjadi sehari setelah Novela bersaksi membela pasangan Prabowo-Hatta dalam sidang sengketa perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) presiden di Gedung MK, Selasa (12/8/2014). Kejadiannya sebelum hari pencoblosan Pilpres 9 Juli lalu.

"Infonya, pagar rumahnya yang dirusak, tetapi sebelum pencoblosan," kata Kombes Pol Sulistyo melalui pesan singkat, Kamis (14/8/2014) siang.

Sebelumnya, Tribun mencoba menghubungi pihak Polda Papua terkait informasi perusakan rumah Novela sebanyak dua kali. Rabu malam, Sulistyo mengaku belum mendapatkan informasi mengenai perusakan rumah Novela.

"Belum dapat info lapangan. Siapa dia, asal rumah, dan lain-lain," katanya saat itu juga melalui pesan singkat.

Kemudian data diri Novela berikut alamat lengkap rumahnya dikirimkan ke Sulistyo, lalu Tribun kembali menghubungi Sulistyo, Kamis siang. Telepon tidak diangkat. Setelah itu, Sulistyo membalas melalui pesan singkat.

Hal serupa ditanyakan Tribun melalui pesan singkat kepada Wakil Kapolda Papua Brigjen (Pol) Paulus Waterpouw, Rabu malam. Namun, hingga siang ini belum ada balasan.

Informasi pihak Polda Papua ini bertentangan dengan pernyataan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo. Saat menggelar konferensi pers di Hotel Intercontinental Mid Plaza, Jakarta, Rabu (13/8/2014) petang, adik kandung calon presiden Prabowo Subianto itu mengatakan rumah Novela dihancurkan orang tak dikenal sehari setelah bersaksi dalam sidang sengketa perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) presiden gedung Mahkamah Konstitusi, Selasa (12/8/2014). (baca selengkapnya: Usai Bersaksi di Sidang MK, Rumah Novela Dihancurkan Hari Ini)

"Saksi yang kami datangkan dari Papua telah mengalami intimidasi. Bahkan rumah Novela dihancurkan hari ini," kata Hashim.

Hashim mengatakan, kubu Prabowo-Hatta tidak akan tinggal diam atas intimidasi yang dilakukan terhadap saksi-saksinya. Langkah hukum akan segera diambil.

"Ini biadab, tidak boleh ditolerir. Tim kita akan meminta penegak hukum bertindak agar pelaku bertanggung jawab atas perbuatannya," ujar Hashim.

Hashim mengatakan, timnya sudah melaporkan kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban agar para saksinya mendapatkan perlindungan.

Dalam sidang Selasa lalu, kehadiran Novela menyegarkan ruang sidang MK karena logat Papua yang kental dan jawaban-jawabannya yang spontan kepada para hakim MK.

Baca juga: Kapolres Paniai Sebut Pagar Rumah Novela Dirusak Usai Beri Kesaksian di MK

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com