Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah Setubuhi Anak Kandung, Kapolda Jabar Sebut Pelaku Sangat Biadab

Kompas.com - 13/08/2014, 22:09 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com
— Kepala Polda Jawa Barat Irjen Mochamad Iriawan geram mendengar ada seorang ayah tega menyetubuhi anaknya sejak masih duduk di bangku kelas VI SD hingga berusia 18 tahun. Si anak hamil dan melahirkan seorang anak perempuan. Jenderal polisi berbintang dua ini menyebut pelaku biadab.

"Kalau menurut saya, perbuatan pelaku itu jelas sangat biadab," kata Iriawan kepada wartawan di Bandung, Jawa Barat, Rabu (13/8/2014).

"Penegak hukum akan memberikan sanksi dengan hukuman seberat-beratnya sesuai dengan hukuman yang berlaku, pasti hakim akan mempertimbangkan hukuman itu," ujar dia. 

Diberitakan sebelumnya, Asep Priatna (44) tega menyetubuhi putrinya sendiri, YS, berulang-ulang hingga akhirnya hamil dan melahirkan. Perbuatan itu dilakukan Asep terhadap YS sejak anaknya itu duduk di bangku kelas VI SD hingga kini dewasa berusia 18 tahun.  (Baca: Pria Ini Setubuhi Putrinya dari Usia SD hingga Dewasa)

Akibat perbuatan asusila ayahnya selama lima tahun, akhirnya YS hamil. Untuk menutupi perbuatan bejatnya itu, Asep Priatna menikahkan YS dengan pria lain. (Baca: Dihamili Ayahnya, Gadis YS Dinikahkan dengan Pria Lain).

Namun, rumah tangga YS dengan pria itu hanya bertahan setahun. Suami YS tewas akibat overdosis. Setelah suaminya meninggal, YS kembali diperkosa oleh ayahnya sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com