Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Gabungan Forensik Cocokkan Sampel DNA Ibu Pembunuh Anak

Kompas.com - 11/08/2014, 22:15 WIB
Kontributor Jember, Ahmad Winarno

Penulis


JEMBER, KOMPAS.com - Setelah sempat tertunda, akhirnya tim Identifikasi dari Disaster Victim Identification (DVI) Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur bersama tim dari Universitas Airlangga, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember, dan Polres Jember, Senin (11/8/2014), melakukan otopsi terhadap kerangka yang diduga Iin (20), warga Desa Yosorati, Kecamatan Sumberbaru.

Iin adalah korban pembunuhan ibu kandungnya sendiri, Sl (38), kemudian mayatnya dibuang ke septic tank.

“Memang benar sore tadi ada tim dari Polda Jawa Timur, kemudian Unair Surabaya, Unej, dan tim dari Polres Jember, mulai melakukan otopsi di kamar jenazah,” terang pejabat Humas Rumah Sakit Daerah (RSD) Soebandi Jember, Justina Evy Tyaswati.

Menurut dia, selama proses otopsi, masing- masing tim memiliki tugas yang berbeda. “Ada yang ahli forensik DNA dan Antropologi, serta ahli Tim Ordontologi. Mereka akan bekerja sesuai dengan kapasitas keilmuan masing- masing,” katanya.

Tim tersebut lanjut Evy, akan mengambil sampel DNA tersangka untuk dicocokkan dengan DNA tulang yang ditemukan di septic tank.

“Jadi pemeriksaan akan dilakukan secara menyeluruh, termasuk tim antropologi akan memeriksa secara kimia kandungan tanah, apakah mengandung racun atau senyawa kimia lainnya. Sedangkan tim Ordontologi akan melakukan identifikasi gigi yang ada di mayat,” ungkapnya.

Setelah semua data terkumpul, tim tersebut akan membawa seluruh sampel ke Laboratorium di Surabaya dan Jakarta.

“Kami belum pastikan kapan hasilnya akan keluar, sebab masih akan diteliti lebih lanjut di Surabaya dan Jakarta,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, kasus pembunuhan yang dilakukan Sl, seorang ibu kandung terhadap anaknya, Iin menghebohkan masyarakat Jember. Pelaku tega membunuh anaknya sendiri karena tersulut emosi, saat melihat korban yang sedang makan menjatuhkan piring hingga pecah.

Setelah dibunuh, jasad Iin dibuang ke septic tank. Ironisnya kasus yang terjadi dua tahun yang lalu, tepatnya tanggal 9 Juli 2012 itu, baru terbongkar tahun ini. Hal itu berkat pengakuan adik korban, Solihin (9), kepada kakeknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com