Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengetap BBM Kian Cerdik, Pemkot Samarinda Bentuk Tim Khusus

Kompas.com - 11/08/2014, 18:47 WIB
Kontributor Samarinda, Hyuna Azamta Asyifa

Penulis


SAMARINDA, KOMPAS.com
– Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda membentuk tim khusus untuk mengantisipasi maraknya pengetap bahan bakar minyak (BBM) di daerah itu. Disinyalir, para pengetam membeli BBM jenis solar dalam jumlah besar, dan mengincar solar bersubsidi kemudian menjual kembali dengan harga solar industri.

Hal itu diungkapkan Kepala Satpol PP Samarinda Ibnu Araby, Senin (11/8/2014). Dia mengatakan, pihaknya juga sudah membentuk satgas khusus untuk melakukan pengawasan di sejumlah SPBU.

“Pembelian BBM dalam jumlah besar, menggunakan tangki yang telah dimodifikasi. Bahkan pada saat razia tadi, Satpol berhasil menangkap empat mobil pengetap sekaligus,” kata Ibnu, Senin (11/8/2014).

Dijelaskan Ibnu, tidak hanya Satpol, Wakil Wali Kota Samarinda Nusyirwan Ismail juga pernah menangkap langsung para pengetap di beberapa SPBU dalam inspeksi mendadak (sidak). Bahkan, lanjut dia, pada bulan Juli, pihaknya berhasil menangkap mobil-mobil pengetap di beberapa SPBU di Samarinda.

“Sebelum bulan puasa kami berhasil menangkap empat mobil pengetap BBM di SPBU Tanah Merah. Mereka juga menggunakan mobil dengan tangki yang sudah dimodifikasi,” ujar Ibnu.

Kecerdikan para pengetap memang sedikit membuat Ibnu terkejut. Pasalnya, kursi penumpang bagian belakang disulap menjadi tangki modifikasi dan mampu menampung solar dalam jumlah banyak.

“Saya terkejut, ternyata mobil jenis Innova juga bisa dimodifikasi untuk pengetap. Biasanya kan itu mobil Panther, Kijang lama, pikap L300 pick up. Para pengetap ini memodifikasi kursi penumpang yang diganti dengan tangki berbentuk kotak,” jelas Ibnu.

Selanjutnya, untuk antisipasi para pengetap yang kian marak, Satpol PP akan melakukan pengawasan rutin ke setiap SPBU yang ada di Samarinda.

“Pengawasan dilakukan terhadap kendaraan yang membeli solar dalam jumlah yang besar, dan itu dilakukan di semua SPBU se-Samarinda,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com