Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaga Patok, 450 Tentara Dikirim ke Perbatasan Malaysia

Kompas.com - 11/08/2014, 11:21 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - 450 tentara dari Komando Daerah Militer (Kodam) IV Diponegoro Semarang dikirimkan ke Kalimantan Timur. Para prajurit dikirim untuk menjalankan tugas perbantuan menjaga perbatasan darat Indonesia-Malaysia.

Panglima Kodam Diponegoro, Mayjend Sunindyo mengatakan, para prajurit yang dikirim ke Kaltim itu akan bertugas selama sembilan bulan. Mereka bertugas mengawal penyelundupan, illegal logging, hingga pembinaan teritorial masyarakat.

"Kami mengingatkan anda semua, satu pelanggaran saja di sana (Kaltim) anda akan dicoret. Di sana cukup singkat hanya sembilan bulan dan itu cepat sekali jalannya. Kami minta kalian agar prihatin, dan menjaga kekompakan," kata Panglima saat melepas kepergian para tentara di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Senin (11/8/2014).

Panglima mengingatkan agar prajurit yang ditugaskan tersebut mampu menjalankan tugas dengan baik. Dia juga berpesan agar bisa menjaga kekompakan. "Nanti kalau anda berhasil, saya kasih reward-nya ditugaskan ke luar negeri," tambahnya.

Para prajurit diberangkatkan menggunakan Kapal Perang Indonesia Tanjung Nusanive 973 dari Semarang ke Kalimantan Timur. Prajurit membawa bekal menggunakan tas ransel dan satu pucuk senjata.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo juga hadir untuk melepas keberangkatan prajurit. Ganjar pun meminta agar prajurit bisa menjaga loyalitas dan disiplin prajurit. "Kami hanya mengingatkan anda, bahwa ini tugas mulia sebagai bentuk kebanggaan, bisa melaksanakan tugas operasi. Karena itu anda harus dapat mempertanggungjawabkan peran ini dengan baik. Semoga nanti aman dan berhasil," ujar Ganjar.

Ganjar berpesan agar prajurit bisa menjaga betul wilayah perbatasan, memberantas penyeludupan narkoba, illegal logging. "Kami juga ingin anda benar-benar mengawal batok perbatasan. Jangan sampai batok perbatasan Indonesia dicabut dan diambil negara lain," ujar dia.

Para prajurit itu juga diminta melaksanakan pembinaan wilayah teritorial. "Jangan sampai nanti saya dengar ada kesalahan tugas untuk pendamaian tugas. Jadikan tugas ini dan junjung nama Diponegoro. Selamat bertugas," papar Ganjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com