Aksi simpatik digelar di bundaran air mancur di Jalan Pahlawan Semarang, Minggu (10/8/2014) pagi. Mereka beraksi dengan menuliskan kritikan lewat pamflet dan brosur di tengah hari car free day. Mereka juga secara bergantian melakukan orasi.
"Kami ingin menentukan sikap. Saat ini, masing-masing koalisi, pendukung, simpatisan dan para relawan masing-masing masih saling mendukung, padahal pagelaran pilpres sudah berakhir," ujar koordinator aksi, Erit Kamiswara.
Mereka mengeluarkan empat sikap dalam pilpres ini. Sikap mereka adalah menolak dengan tegas segala bentuk kecurangan dalam Pilpres 2014 serta menuntut KPU, Bawaslu dan Mahkamah Konstitusi untuk bersikap netral dan tidak memihak salah satu pasangan calon.
Selain itu, mereka juga mendesak agar MK bisa bersikap tegas dalam menindak segala bentuk kecurangan dalam pilpres dan mendukung masa depan Indonesia dengan pemimpin yang baik yang lahir bukan dari bentuk kecurangan.
"Kami tentu sangat berharap MK bisa tegas. Kami ingin agar segala bentuk kecurangan di Pilpres ditindak tegas," papar Erit.
Setelah berorasi selama 15 menit, mereka akhirnya membubarkan diri. Aksi mereka sempat menghebohkan masyarakat yang sedang menikmati jalan sehat lantaran tak biasanya di hari car free day ada aksi demonstrasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.