Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapendam Siliwangi: Anggota TNI Tidak Menyerang Masuk ke Mako Brimob

Kompas.com - 09/08/2014, 16:40 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com - Kepala Penerangan Kodam III/Siliwangi, Kolonel Inf. M. Affandi, menegaskan bahwa pihak TNI tidak melakukan penyerangan dalam keributan antara kubu TNI dan Polri di Mako Brimob Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (7/8/2014) malam.

"Ya, memang benar telah terjadi keributan antara oknum anggota TNI dengan Brimob di Cipanas, Cianjur. Dan saya tegaskan, anggota kami tidak melakukan penyerangan, kami tidak menyerang, menyerbu masuk merangsek ke dalam," ujar Affandi dalam jumpa pers di Makodam III/Siliwangi, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (9/8/2014).

Menurut Affandi, pada pemberitaan sebelumnya, banyak cerita yang simpang siur.

"Kita luruskan. Dengan pemberitaan yang simpang siur ini dikhawatirkan membuat pihak ketiga memang ingin memperkeruh suasana ini menjadi tepuk tangan," kata Affandi.

Affandi menjelaskan bahwa peristiwa keributan tersebut bermula saat salah satu anggota TNI, Pratu Dony, menaiki motor dan membonceng istrinya mengantar pergi ke pasar pada Kamis sore.

"Anggota kami dalam perjalanannya ke pasar mengantar istrinya, dia (Pratu Dony) memang memakai pakaian preman karena sedang lepas piket," kata Affandi.

Kemudian, dalam perjalanannya, ada Bharada Deni yang sama-sama menaiki sepeda motor sepulang bertugas melakukan pengawalan kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Cipanas. Saat itu dikabarkan akan menuju asrama dekat Mako Brimob.

"Entah bagaimana atau mungkin di jalan karena kehalangan jalannya, si anggota Brimob ini nyalip, ketika nyalip sambil mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas atau tidak pas kepada anggota Armed," jelas Affandi.

Pratu Dony merasa tidak enak dikata-katai tidak pantas, akhirnya Pratu Dony mengejar Bharada Deni.

"Sebagai seorang prajurit, anggota kami menghampiri dan mengejar anggota Brimob tersebut dan (anggota Brimob ditanya oleh anggota kami), ditanya kenapa kok mengeluarkan kata-kata kasar?" kata Affandi.

Merasa bersalah, lanjut Affandi, akhirnya Bharada Deni meminta maaf kepada Pratu Dony.

"Orang ini (Brimob) minta maaf di tempat itu," katanya.

Setelah itu, Pratu Dony bersama istrinya melanjutkan perjalanannya untuk pergi ke Pasar Cipanas, berbelanja. Namun, sebelum Pratu Dony dan istrinya sampai di pasar, tepatnya sebelum jembatan datang lagi Bharada Deni dan kelompok anggota Brimob lainnya.

"Di tempat itu terjadi keributan lagi, jadi yang sebelumnya dilanjutkan, di sana (di tempat itu) keduanya bersitegang," katanya.

Tak lama berselang, datang perwira Brimob, yakni Wakasubden 4B, Iptu Rahmat, untuk melerai ketegangan tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com